Bukti adanya azab Alloh kepada Manusia Yang Maksiat
Jika ingin melihat satu bukti azab ALLAH SWT yg diturunkan kepada satu kaum, datanglah ke Napoli, Italia.
Di dekat kota Napoli, menjulang Gunung Vesuvius, yg dikenal dgn nama The Warning Mountain ( Gunung Peringatan ). Di kaki Vesuvius ada kota tua yg bernama Pompei.
Pompei di zaman Romawi, adalah kota wisata bagi bangsawan Romawi, yg sejuk dan indah. Pompei juga berkembang menjadi kota maksiat. Simbol2 organ vital manusia, memenuhi pintu2 rumah pelacuran disana. Ini berkaitan dengan budaya mereka Mithraic, yg menganggap bahwa organ vital manusia adalah bagian dari kenikmatan hakiki.
Pada thn 79M, tiba2 Gunung Vesuvius meletus. Awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya. Pompei hilang dan menjadi kota yg terlupakan.
1600 tahun kemudian, seorg arsitek berjalan2 disekitar Vesuvius dan menemukan fosil atap sebuah bangunan. Penggalian yg memakan waktu lebih dari 150 tahun pun dilakukan untuk mengangkat kota Pompei ke permukaan.
Pemandangan yg dilihat para arkeolog2 dunia itu sungguh menakjubkan. Fosil2 utuh dan membatu dari tubuh manusia tampak awet. Posisi2 mereka ada yang sedang berhubungan badan, ada yg sedang jongkok, bahkan ada yg sedang berusaha bangun dari tidurnya. Dari fosil2 yg sedang berhubungan badan ini, tampak beberapa dari mereka mempunyai jenis kelamin yg sama ( Homoseks ). Ada juga yg sedang berhubungan dengan anak2. Raut muka mereka masih tergambar detail seperti manusia yg masih hidup.
Hal ini jelas menampakkan, bahwa mereka sendiri tidak sadar akan bencana yg menimpa mereka. Itu menandakan antara meletusnya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei hanya membutuhkan waktu sepersekian detik.
Fosil2 utuh manusia itu sekarang dipamerkan sebagai bagian dari peringatan kepada umat manusia akan kebesaran ALLAH SWT, yg pernah menceritakan kisah seperti ini dalam semua kitab tentang nasib kaum Nabi Luth as dan "pemusnahan tiba2".
“Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.” (QS. Yaasiin, 36:29)"
Maha Besar ALLAH dengan segala firmanNYA
Jika ingin melihat satu bukti azab ALLAH SWT yg diturunkan kepada satu kaum, datanglah ke Napoli, Italia.
Di dekat kota Napoli, menjulang Gunung Vesuvius, yg dikenal dgn nama The Warning Mountain ( Gunung Peringatan ). Di kaki Vesuvius ada kota tua yg bernama Pompei.
Pompei di zaman Romawi, adalah kota wisata bagi bangsawan Romawi, yg sejuk dan indah. Pompei juga berkembang menjadi kota maksiat. Simbol2 organ vital manusia, memenuhi pintu2 rumah pelacuran disana. Ini berkaitan dengan budaya mereka Mithraic, yg menganggap bahwa organ vital manusia adalah bagian dari kenikmatan hakiki.
Pada thn 79M, tiba2 Gunung Vesuvius meletus. Awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya. Pompei hilang dan menjadi kota yg terlupakan.
1600 tahun kemudian, seorg arsitek berjalan2 disekitar Vesuvius dan menemukan fosil atap sebuah bangunan. Penggalian yg memakan waktu lebih dari 150 tahun pun dilakukan untuk mengangkat kota Pompei ke permukaan.
Pemandangan yg dilihat para arkeolog2 dunia itu sungguh menakjubkan. Fosil2 utuh dan membatu dari tubuh manusia tampak awet. Posisi2 mereka ada yang sedang berhubungan badan, ada yg sedang jongkok, bahkan ada yg sedang berusaha bangun dari tidurnya. Dari fosil2 yg sedang berhubungan badan ini, tampak beberapa dari mereka mempunyai jenis kelamin yg sama ( Homoseks ). Ada juga yg sedang berhubungan dengan anak2. Raut muka mereka masih tergambar detail seperti manusia yg masih hidup.
Hal ini jelas menampakkan, bahwa mereka sendiri tidak sadar akan bencana yg menimpa mereka. Itu menandakan antara meletusnya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei hanya membutuhkan waktu sepersekian detik.
Fosil2 utuh manusia itu sekarang dipamerkan sebagai bagian dari peringatan kepada umat manusia akan kebesaran ALLAH SWT, yg pernah menceritakan kisah seperti ini dalam semua kitab tentang nasib kaum Nabi Luth as dan "pemusnahan tiba2".
Berikut Foto foto lainnya:
“Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.” (QS. Yaasiin, 36:29)"
Maha Besar ALLAH dengan segala firmanNYA
0 komentar:
Posting Komentar