Sudah hal yang biasa bila seekor lebah menghasilkan madu bewarna kuning keemasan, Namun, beberapa peternak lebah di Perancis terkejut menemukan salah satu sarang lebah yang di ternaknya menghasilkan madu dengan warna biru dan hijau.
Hal ini telah terjadi di daerah kota Ribeauville wilayah Alsace sejak Agustus silam. Sejak bulan itu hingga kini, semakin sering saja lebah menghasilkan madu-madu yang bewarna-warni khususnnya hijau dan biru.
Para peternak sempat bingung karena kejadian yang mustahil ini. Namun setelah di teliti tampaknya kelainan warna dari madu yang dihasilkan lebah terkait dengan biogas hasil pengolahan limbah dari pabrik Mars yang memproduksi M & M yang jarak dari peternakan lebah sekitar 4 km.
Namun ketika pihak Mars dikonfirmasi, belum ada komentar apapun yang dikeluarkan pihak M & M.
Akibat perubahan warna masu yang dihasilkan, pihak peternak mengalami kerugian, karena tak maunya konsumen membeli madu. Selain itu, sekelompok lebah juga diketahui memiliki usia yang lebih sedikit setelah mengonsumsi limbah.
Agrivalor, perusahaan yang mengoperasikan pabrik biogas, mengatakan telah mencoba untuk mengatasi masalah setelah diberitahu oleh peternak lebah.
“Kami menemukan masalah pada saat yang sama saat mereka mengeluh. Kami berusaha dengan cepat agar bisa menghentikannya,” kata Philippe Meinrad, co-manager dari Agrivalor,.
Mars mengoperasikan pabrik cokelat di dekat Strasbourg, sekitar 100 km jauhnya dari apiaries yang terkena dampak.
Jumlah lebah telah menurun dengan cepat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, dan pemerintah Perancis telah melarang pestisida yang banyak digunakan, seperti Cruiser OSR. Peptisida itu juga dikaitkan dengan angka kematian yang tinggi.
Perancis adalah salah satu produsen terbesar madu dalam Uni Eropa, menghasilkan sekitar 18.330 ton per tahun, menurut audit terbaru yang dilakukan untuk FranceAgriMer lembaga pertanian nasional.
0 komentar:
Posting Komentar