Venus Bersalju Seperti Di Bumi?

Apakah itu salju di Venus? Pertanyaan ini sering muncul karena planet ini terlihat seperti bola salju yang besar.

Jika planet Mars salah satu planet terdingin di tata surya kita menurut penelitian terakhir menunjukkan bahwa memiliki sengai bekas ‘banjir’ karbon dioksida, maka kemungkinan di venus bersalju seperti di bumi sangat besar kemungkinannya mengingat planet ini memiliki 3 faktor yang mendukungnya memiliki salju, yaitu :

1. Suhu-175C di atmosfer tinggi Venus menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar ada ‘salju’ carbion dioksida.

2. Mars memiliki Banjir di Kutub Utara dengan suhu yang hampir sama dengan planet venus.

3. Planet Venus memiliki atmosfer dengan suhu lebih dingin daripada bumi meskipun lebih dekat ke matahari

Dari 3 faktor di atas maka sangat besar kemungkinan ada salju di Venus – meskipun prediksinya hanya salju yang terdiri dari karbon dioksida atau es kering.

Badan Antariksa Eropa satelit Venus Express telah memata-matai Venus dan menemukan gakta yang mengejutkan yaitu terdapat wilayah dengan suhu yang sangat dingin di atmosfer planet ini yang memungkinkan adanya cukup karbon dioksida yang akan membeku dan berubah menjadi es atau salju.

Planet Venus terkenal dengan besar ukurannya, karbon dioksida dan temperatur yang panas pada permukaan tanahnya, dan sebagai hasilnya Venus sering digambarkan sebagai planet kembaran bumi yang tidak ramah pada kehidupan.

Namun pada analisis baru berdasarkan pengamatan lima tahunan dengan ESA Venus Express, para ilmuwan telah menemukan sebuah lapisan yang sangat dingin pada suhu sekitar-175C pada atmosfer dengan jarak 125 km di atas permukaan planet.

Lapisan dingin atmosfer Venus jauh lebih dingin dan membekukan daripada bagian dari atmosfer bumi, meskipun Venus menjadi lebih dekat dengan matahari.

Penemuan itu dilakukan dengan cara mengamati cahaya matahari yang terlihat seperti disaring oleh atmosfer Venus, hal itu mengungkapkan konsentrasi molekul gas karbon dioksida pada ketinggian tertentu dan berbeda beda sepanjang waktu siang dan malam dari planet ini.

Berbekal informasi mengenai konsentrasi karbon dioksida yang dikombinasikan dengan tekanan atmosfer pada ketinggian tertentu, maka para ilmuwan dapat menghitung suhu yang sesuai pada atmosfer Venus.

Karena suhu di beberapa ketinggian di bawah suhu beku karbon dioksida, kami menduga bahwa es karbon dioksida bisa membentuk di sana, kata Arnaud Mahieux kepala dari Institut Belgia untuk Space Aeronomy.

“Penelitian Venus Express mengatakan bahwa pengamatan daerah yang sangat terang di atmosfer Venus sangat memungkinkan terbentuk salju es, akan tetapi penelitian ini masih ada kemungkinan kesalahan karena faktor-faktor lain misalnya gangguan atmosfer dan lainnya, jadi kita perlu berhati-hati,” kata Dr Mahieux.