Ada seorang lelaki bertutur kepada Abu Hanifah. Ia mengeluh, karena ia menyimpan harta di sebuah tempat, di dalam tanah, tapi ia tidak teringat tempat tersebut.
Abu Hanifah tercengung sejenak. Lalu berkata:
“Sebenarnya, ini bukan soal fiqih. Tapi cobalah kamu melakukan shalat malam hingga menjelang fajar. Insya Allah, kamu akan teringat tempat tersebut.”
Pria itupun menjalankan saran dari Abu Hanifah. Tak sampai seperempat malam saja pria itu shalat, ia sudah teringat lokasi itu. Iapun datang menemui Abu Hanifah dan mengabarkan kepada beliau apa yang dia alami.
Abu Hanifah berkata, “Aku memang sudah yakin, bahwa syetan tidak akan membiarkanmu terus shalat, tanpa membuatmu teringat akan lokasi tempat hartamu itu. Tapi, kenapa engkau tidakt terus shalat tadi malam, sebagai tanda syukurmu kepada Allah? [al-Adzkiyaa hal.67]
0 komentar:
Posting Komentar