"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Faathir, 35: 27-28).
Bagaimana dunia yang berwarna-warni mendorong seseorang berpikir?
Selasa, 01 November 2011
Masih dalam perjalanannya, ia terus berusaha melihat keajaiban dari ayat-ayat ataupun ciptaan Allah di sekitarnya, dan memuji Allah ketika memikirkan ini semua. Ketika melihat ke luar melalui jendela mobilnya, ia menyaksikan dunia yang penuh dengan beragam warna. Lalu ia pun berpikir: "Bagaimana segala sesuatu akan terlihat seandainya dunia ini tidak berwarna?"
Lihatlah gambar-gambar di atas dan anda pun mulai berpikir. Apakah kenikmatan yang kita rasakan dari memandang laut, pegunungan atau bunga yang tidak berwarna sebanding dengan sebagaimana yang anda lihat sekarang? Apakah pemandangan langit, buah, kupu-kupu, pakaian dan wajah-wajah manusia sebagaimana yang terlihat oleh anda sekarang memberikan kepuasan? Adalah nikmat dari Tuhan bahwa kita hidup di sebuah dunia yang cerah ceria dan memiliki beragam warna. Setiap warna yang kita lihat di alam, keseimbangan yang sempurna dari warna-warna makhluk hidup, semuanya adalah tanda-tanda tentang karya cipta dan seni khas Allah yang tak tertandingi. Beragam warna dari bunga atau burung; dan keharmonisan atau corak yang anggun antara warna-warna yang ada; bahwa tak satupun warna di alam ini yang mengganggu penglihatan kita; warna lautan, langit, pohon-pohon yang demikian serasi sehingga menimbulkan kedamaian dan tidak melelahkan mata kita, semua ini menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah. Dengan merenungkan beberapa fenomena tersebut, seseorang akan paham bahwa setiap sesuatu yang ia lihat di sekelilingnya adalah hasil dari ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan absolut. Setelah sadar akan segala nikmat yang Allah anugerahkan ini, ia pun menjadi hamba yang takut kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-Nya agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak bersyukur. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan fenomena warna-warna, dan berfirman bahwa hanya mereka yang memiliki pengetahuan, yakni mereka yang menyelami lebih jauh dengan berpikir dan menarik kesimpulan serta pelajaran dari fenomena ini lah yang memiliki rasa takut kepada Allah:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar