foto: lobby asrama Gregory College
Gregory Collegelah penggagas ide tersebut. Seperti yang dilansir The Daily Penn, Selasa (25/10/2011), kampus itu menyediakan beberapa kamar khusus bagi mahasiswanya yang sudah menikah.
Ide tersebut tercetus karena banyaknya mahasiswa, baik dari kampus Gregory maupun dari kampus lain yang menikah sebelum selesai kuliah. Rupanya, pernikahan di usia antara 18-22 tahun sudah menjadi hal lumrah di Pennsylvania.
Untuk itu, pihak kampus memutuskan untuk membuat kamar yang membolehkan mahasiswa yang telah resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri) untuk tinggal di asrama kampus.
Syaratnya, mahasiswa tersebut harus memiliki dokumen resmi yang menerangkan mereka telah menikah. Selain itu, salah satu dari pasutri masih tercatat sebagai mahasiswa Gregory.
Namun, ada satu hal yang menjadi kontroversi, kebebasan tinggal dengan pasangan di Gregory ternyata tidak sepenuhnya bebas, sebab pasangan gay atau lesbian dilarang keras untuk menggunakan fasilitas tersebut.
Menurut salah seorang senior yang juga pejabat di komunitas Lamda Alliance, Victor Galli, masih ada perdebatan untuk menentukan apakah pasangan dari komunitas gay, lesbian, atau transgender yang menikah dan tinggal di kamar pasutri di Gregory.
"Sebab tidak banyak yang setuju, pasangan sesama jenis merupakan hal yang harus diperjuangkan di sini," tukas Galli.
0 komentar:
Posting Komentar