Master Trainer Community

Master Trainer Community
Hanya Yang Terbaik Yang Layak Tampil Di Sini
News Update :

SELAMAT DATANG

Entri Populer

9 Rahasia Teknik Presentasi Steve Jobs

Jumat, 28 September 2012



steve-jobs-showing-passion-in-presentation
Steve Jobs menampilkan presentasi dengan menawan

Inilah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang menawan itu. Teknik presentasi luar biasa yang dia pakai dalam Keynote Address di Apple World Wide ConferenceMacworld dan berbagai sesi presentasi lainnya.
Penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif.
Dalam pembukaan buku Presentasi Memukau saya telah menjelaskan bagaimana Steve Jobs tampil luar biasa dalam sebuah presentasi. Mulai dari membuka presentasi secara menarik, menampilkan data dan fakta dengan cara berbeda, melakukan demonstrasi produk yang mengundang decak kagum sampai menciptakan momentum dan klimaks yang ditunggu seluruh audiens.
Dan inilah 9 rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:

1. Ciptakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi

Tahukah Anda rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau?
Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.
Alasannya sederhana, cerita mudah diingat. Itu mengapa Anda akan selalu ingat cerita masa kecil yang dikisahkan orangtua Anda dulu. Audiens akan ingat cerita Anda dan cepat melupakan hal-hal lainnya.
Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita. Ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3.
Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai “1000 lagu yang ada di dalam saku Anda.”

steve-jobs-introduce-ipod
Steve Jobs memperkenalkan iPod

Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.
Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs.
Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.

2. Slide Sederhana Namun Kuat Secara Visual

Sebuah slide yang baik seringkali bukan slide yang rumit. Slide yang baik adalah slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan yang ingin disampaikan presenter.
Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.
Gambar-gambar berikut ini menunjukkan langsung beberapa contoh slide yang dipakai Steve Jobs. Anda bisa melihat betapa simpel slide yang dipakai.

steve-jobs-showing-different-ipods
Steve Jobs menjelaskan perkembangan produk iPod dari waktu ke waktu menggunakan slide hanya berupa gambar tanpa teks sama sekali

steve-jobs-slide-2b-songs
Dalam banyak kesempatan, Steve Jobs menggunakan angka yang ditulis besar-besar dalam slide-nya untuk memberi penekanan pada data yang sedang dibahas

Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual.
Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan.
Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin hanya angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens.
Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.

steve-jobs-explain-ipod
Mayoritas slide yang dipakai Steve Jobs sangat sederhana. Hanya berupa gambar disertai sedikit teks. Adapun penjelasan lebih mendalam disampaikan langsung oleh Steve Jobs sebagai presenter

Jobs tidak pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang dilakukan banyak presenter. Dia menjadikan slide sebagai alat pendukung visual dari cerita yang sedang dia sampaikan.
Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.

steve-jobs-slide-phone-comparison
Steve Jobs membandingkan keypad dari berbagai ponsel dalam presentasi peluncuran iPhone 2007

Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.
Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual.
Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.

3. Gunakan Aturan Tiga Bagian

Dalam penulisan pidato, dikenal aturan tiga bagian. Ini dilakukan karena orang terbiasa memahami banyak hal lewat tiga bagian.
Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan.
Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi:
  • Sebuah iPod yang menghibur
  • Sebuah ponsel cerdas
  • Sebuah alat komunikasi internet yang hebat
Gambar berikut menunjukkan bagaimana Jobs menjelaskannya dengan sangat sederhana.

steve-jobs-iphone
Inilah cara Steve Jobs menggunakan konsep tiga bagian dan merangkum sebuah produk dalam 3 bagian sederhana. Dengan cara ini, Steve Jobs mampu menjelaskan sesuatu yang kompleks dengan cara sangat sederhana

Dengan tiga hal tersebut, apa yang dia sampaikan mudah diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya.
Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik. Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda.

4. Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data

Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkali terasa hambar. Bahasa gaulnya “garing”.
Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angkat tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan, “Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari.”

steve-jobs-slide-5m-download
Dalam presentasi tahun 2007, Steve Jobs menjelaskan 5 juta lagu didownload setiap hari dari iTunes

Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka.
Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut.
Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.

steve-jobs-slide-5m-everyday
Untuk menekankan jumlah 5 juta lagu per hari, Steve Jobs menjelaskannya dengan 58 lagu setiap detik, setiap menit, setiap jam dan setiap harinya

Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data. Jelaskan pula cerita yang ada di balik angka-angka tersebut. Dengan demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta daya pikat. Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang Anda tampilkan.

5. Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa

Sebuah presentasi yang hebat memiliki kejutan yang membuat audiens terperangah. Jika Anda ingin tampil memukau, ciptakan sebuah momentum yang akan memberi kejutan kepada audiens.
Inilah yang dilakukan Steve Jobs dalam berbagai kesempatan presentasinya.
Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut.
Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.
Penonton terperangah.

steve-jobs-reveal-macbook-air-from-envelope
Steve Jobs mengeluarkan Macbook Air dari sebuah amplop biasa untuk menunjukkan betapa tipisnya produk tersebut

Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah presentasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk mengeluarkan notebook dari sebuah amplop biasa. Momen inilah yang membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.
Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter.
Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.
Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.

6. Latihan Untuk Kesempurnaan

Practice makes perfect.
Latihan menciptakan kesempurnaan. Demikian kata orang bijak.
Steve Jobs benar-benar memahami pentingnya sebuah latihan. Dan seorang Steve Jobs melakukan latihan dengan sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki posisi tertinggi di perusahaan, Steve Jobs selalu terlibat langsung dalam setiap persiapan presentasi yang dia bawakan. Dia memilih setiap slide yang akan tampil, kapan demonstrasi akan dimulai, bagaimana tata cahaya ketika sebuah kejutan akan tampil, sampai ke seluruh aspek detil lainnya.
Karena itu jangan heran jika Anda menyaksikan Steve Jobs sangat rileks dan terlihat begitu menguasai presentasi yang dia bawakan. Mulai dari kalimat pembuka sampai demonstrasi produk yang dia tampilkan.

steve-jobs-iphone-demonstration
Steve Jobs selalu menggunakan demonstrasi produk sebagai bagian dari presentasinya. Dia memilih bagian-bagian yang tepat untuk menjelaskan fitur dan cara kerja sebuah produk baru

Dia telah berlatih berjam-jam. Tidak hanya sekali, dua kali atau tiga kali. Steve Jobs melatih presentasinya puluhan kali.
Itu mengapa setiap pilihan kata begitu pas, setiap momen tampil pada saat yang tepat, dan keseluruhan presentasi begitu harmonis. Itu semua bisa terjadi dengan latihan terus menerus sehingga tercipta kesempurnaan dalam sebuah penampilan presentasi.
Jadi kesuksesan presentasi Jobs bukanlah kebetulan. Kesuksesan presentasi itu datang daripersiapan yang sangat matang serta kesungguhan untuk menampilkannya secara menarik.
Jika Anda merasa presentasi yang akan Anda bawakan sangat penting, tirulah apa yang Jobs lakukan. Latih dan ulang presentasi Anda sampai Anda betul-betul menguasainya. Kerja keras dari latihan yang sungguh-sungguh akan terbayar ketika Anda tampil memukau di hadapan publik.

7. Have Fun, Nikmati Presentasi Anda

Menyampaikan presentasi tidak harus selalu serius. Anda pun bisa bersenang-senang dengan presentasi yang Anda bawakan.
Steve Jobs menunjukkan bagaimana dia menikmati presentasi yang dibawakan. Bagaimana dia menyelipkan humor yang menyegarkan ketika melakukan demonstrasi produk. Bagaimana dia memilih kata-kata yang mengundang audiens tersenyum.
Bahkan ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi.
Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan “My clicker is not working.” Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.
Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai “pengisi waktu” sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.

steve-jobs-have-fun
Steve Jobs menampilkan gerakan akrobatik dalam presentasi peluncuran iPhone tahun 2007 setelah clicker yang dipakai sempat bermasalah.

Inilah salah satu ciri presenter kelas dunia. Mereka tidak terpengaruh oleh situasi tidak terduga yang mungkin muncul.
Bayangkan jika Steve Jobs marah di atas panggung dan menunjukkan rasa kesal karena alat yang dia pakai tidak berfungsi, maka yang terjadi dia akan memberikan energi negatif kepada seluruh audiens dan merusak seluruh penampilannya.
Sebaliknya, Jobs memilih bersikap positif dan selalu “having fun”. Steve Jobs mengubah kejadian tidak menyenangkan menjadi sebuah hiburan singkat yang membuat dirinya dan audiens tetap menikmati presentasi yang dibawakan.
Nikmati presentasi yang Anda bawakan. Jika Anda merasa “fun” dengan presentasi Anda, maka semangat positif itu pun akan menular kepada audiens.

8. Tunjukkan Passion Anda

Sebagai seorang pembicara publik, Anda perlu menunjukkan passion Anda kepada audiens.Ingat, semangat itu menular. Jika Anda bersemangat, termotivasi, dan menunjukkan keyakinan, maka audiens pun akan terpengaruh.
Sebaliknya jika Anda tampil loyo, tidak yakin dengan apa yang dibawakan maka audiens pun akan jenuh dengan presentasi Anda.

steve-jobs-showing-passion-in-presentation
Steve Jobs selalu menunjukkan semangat dan antusiasme dalam presentasinya

Inilah yang selalu dilakukan Jobs dalam presentasinya. Dia menjadi orang yang yakin betul dengan apa yang disampaikan. Itu mengapa semangatnya terpancar lewat tatapan mata, isyarat tubuh, kekuatan suara dan setiap demonstrasi yang dia lakukan.
Tanpa passion maka presentasi Anda menjadi hambar.
Tidak memiliki hentakan yang membuat audiens ingin terus menyaksikan.
Tunjukkan semangat dan antusiasme lewat ucapan, bahasa tubuh, dan seluruh aspek komunikasi Anda.

9. Gunakan Kata-Kata Yang Powerful Namun Mudah Dipahami

Dalam setiap presentasi, sangat penting untuk mempersiapkan pilihan kata yang tepat pada momen yang tepat. Itu mengapa latihan sangat penting. Salah satu fungsi latihan adalah untuk menemukan dan melatih pilihan kata yang ketika disampaikan pada momen yang tepat akan menciptakan efek luar biasa pada presentasi Anda.
Steve Jobs memperhatikan betul hal tersebut. Ketika dia menyampaikan presentasi perkenalan iPhone, dia menyebutkan, “Today, Apple is going to reinvent the phone.”

steve-jobs-slide-apple-reinvents-the-phone
Steve Jobs menggunakan tagline “Apple reinvents the phone” dalam banyak kesempatan ketika memperkenalkan produk iPhone

Kalimat tersebut dia ulang beberapa kali pada momen yang berbeda.
Apakah kalimat tersebut diucapkan Steve Jobs begitu saja di atas panggung?
Tentu saja tidak.
Dia sudah mempersiapkan kalimat tersebut untuk disampaikan pada momen yang tepat. Dan kalimat itu pula yang digunakan media massa ketika menerbitkan berita keesokan harinya.
Tidak hanya itu, Steve Jobs pun sangat sering menggunakan kata-kata yang menunjukkan semangat, antusiasme, rasa kagum dan hal positif lainnya. Berkali-kali dia menyebutkan:
“Isn’t it amazing?” – Bukankah ini mengagumkan?
“Isn’t that unbelievable?” – Bukankah hal itu tak dapat dipercaya?
“The coolest thing about iPod is your entire music library fits in your pocket.” – Hal paling keren dari Ipod adalah seluruh koleksi musik Anda muat di dalam kantong saku.
Steve Jobs tidak pernah menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau membuat audiens harus mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Dia selalu memakai kata-kata sederhana. Kata-kata yang mampu menjelaskan ide dalam bahasa audiens-nya. Kata-kata yang menggugah dan menunjukkan antusiasme.
Meskipun berbicara tentang teknologi, apa yang Jobs sampaikan bisa dimengerti dengan mudah oleh orang yang gaptek sekalipun.
Ingat, Anda menjadi seorang presenter hebat bukan karena menggunakan kata-kata rumit agar terlihat terpelajar. Sama sekali tidak. Presenter hebat adalah orang yang mampu memilih bahasa paling sederhana yang mudah dan cepat dipahami audiensnya.

Teknik Presentasi Luar Biasa

Itulah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang dikagumi banyak orang. Jika Anda menerapkan teknik-teknik presentasi di atas, niscaya setiap kesempatan akan menjadi momen presentasi yang memukau audiens.
Jika Anda ingin memahami lebih jauh teknik-teknik presentasi Steve Jobs, Anda juga bisa membaca buku “The Presentation Secrets of Steve Jobs – How to Be Insanely Great in Front of Any Audience” yang ditulis oleh Carmine Gallo, seorang kolumnis Businessweek.com

book-the-presentation-secrets-of-steve-jobs

Buku ini membahas secara mendalam aspek-aspek presentasi ala Steve Jobs disertai referensi kapan dan di mana Steve Jobs melakukannya.
Buku tersebut juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Erlangga dengan judul: “Rahasia Presentasi Steve Jobs – Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Setiap Audiens”.
Jika Anda Anda ingin memahami teknik membuat slide presentasi yang sederhana namun kuat secara visual seperti yang digunakan Steve Jobs, Anda bisa belajar dari Slide Inspiratif – Slide Presentasi Kelas Dunia persembahan khusus tim kami
Anda juga bisa mendownload presentasi Steve Jobs secara gratis dari website Apple. Ukuran setiap presentasi ini cukup besar yakni 1-2 Gigabytes dengan durasi hampir 2 jam. Walaupun demikian, menyaksikan presentasi Steve Jobs secara penuh dari awal sampai akhir akan membantu Anda melihat langsung bagaimana seorang presenter hebat tampil di atas panggung dan memukau audiensnya.
Selamat menginspirasi audiens Anda.

Presentasi Menarik & Professional


Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut.
Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?
Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik?

Mengapa Organisasi Belajar - Bad  Mengapa Organisasi Belajar - Good

Penggunaan Kata Kunci dan Gambar

Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide paling standar di dunia.
Slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya menggunakan gambar dan kata kunci saja.

Berapa banyak buku yang Anda baca - Bad  Berapa banyak buku yang Anda baca - good

Meringkas Teks

Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang kuat dan teks yang mengandung pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas kepada audiens. Ini membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Indonesia - Bad  Indonesia - Good

Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka

Slide kiri bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan pendekatan standar bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan detail adalah tugas presenter untuk menjelaskannya.

Manfaat Membaca Cepat - Bad  Manfaat Membaca Cepat - Good

Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik

Slide di kiri tampil menarik dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa manfaat dari keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat di tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi ringkasan dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja ditambah gambar yang mewakili kata kunci tersebut.

Einstein - Bad  Einstein - Good

Penempatan Posisi Gambar

Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi.
Walaupun demikian, slide kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebu dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di kiri.

Apakah Anda sudah mendapat gambaran bagaimana membuat slide yang baik tersebut?
Sebagai ringkasan, inilah ciri-ciri slide yang baik:

1. Satu slide, satu pesan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana

Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slideSlide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya

Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual

Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.

5. Gunakan teks dengan ringkas

Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

6. Hindari bullet point

Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

7. Alur yang teratur

Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Jika Anda ingin melihat contoh slide yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah situs slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan menemukan slide-slideberkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi.
Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya, karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang handal.

Bagaimana Seharusnya Perbedaan Itu Menjadi Indah

Minggu, 09 September 2012


Sering kali kita menjadi terpecah belah karena adanya perbedaan. Tapi sesungguhnya jika kita mengamati lebih dalam lagi tentang arti dari perbedaan maka perbedaan itu adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia. Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini!

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?!.  Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan. Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.


Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan
warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat. Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.
Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.  Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak
selalu menguntungkan. Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang
ditakdirkan kaya?
Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus  dalam kondisi kondisi tertentu. Nah, kondisi apa saja yang  harus dipenuhi? Berikut di antaranya adalah
  • Cara pandang kita terhadap perbedaan. 
    Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.
    Ada baiknya kita mencari persamaan  terlebih dahulu, sebelum mencari  perbedaan.
  • Kelola perbedaan sebaik mungkin.Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola
    perbedaan.  Berlatihlah utk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski  berlawanan dengan ide awal kita.
  • Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang
    berbeda-beda pada posisi ‘yang tepat’.Cara ini akan mendorong tercapainya
    tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing
    individu.
  • Jangan pernah meremehkan orang lain.
    Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka
    selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka
    memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tidak bisa digantikan oleh orang lain.
  • Jangan menonjolkan diri atau sombong.Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.
  • Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.
    Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.
  • Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.
    Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri  sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.
Kesimpulannya berhentilah menyesalkan perbedaan dan membuat hal itu menjadi sebuah yang menyenangkan dan sumber kekuatan baru untuk anda. Karena jika tidak, Anda akan kehilangan sumber kebahagiaan!
Sukses selalu untuk Anda

Antara Tai Chi Dengan Sukses Kehidupan


Era 90-an saya pernah menyaksikan film Tai-Chi Master yang dibintangi oleh Jet Lee. Film ini sangat menginspirasi saya, mungkin juga sebagian yang lain, dan saya pribadi bertanya, “Mengapa dalam ilmu bela diri (kung fu) justru Tai-Chi adalah ilmu tertinggi dari sebuah pencapaian seorang pendekar kung fu?” Bukankah ilmu yang diperagakan Jet Lee pada film lain seperti Kung Fu Master menampilkan tendangan tanpa bayangan, gerakannya lebih terlihat powerful dan seolah jadi senjata pamungkas.
Tai-Chi mengajarkan ilmu yang gerakannya mengikuti gerakan alam semesta, mengikuti gerakan angin berhembus, air mengalir, daun-daun yang melambai dengan indah selaras dengan tiupan angin, memanfaatkan gravitasi bumi, flora dan fauna serta gerakan-gerakanlain yang selaras dengan hukum alam.
Lalu, apa hebatnya dari ilmu itu?
Dalam film Tai-Chi ada sepenggal adegan yang membuka pikiran saya, yaitu ketika Jet-Lee berduel dengan lawan, di moment yang sama Jet-Lee belajar dan menimba ilmu jurus lawan, lalu menggunakannya untuk  menundukkan lawannya.
Apa pelajaran dari itu?
Pertama,Tai-Chi hanya dapat dimiliki oleh orang yang memiliki keluasan berpikir dan kerendahan hati. Dalam Buku “Social Intelligence”, Daniel Goleman bertutur bahwa ketika 2 orang berkomunikasi, maka keduanya akan saling berselaras satu sama lain. Orang yang dikatakan cerdas secara sosial adalah pribadi yang mau membuka diri dan menyelaraskan. Sudah barang tentu pribadi yang seperti ini menyerap ilmu lebih banyak dari yang lain. Walau hanya berbincang 5 menit, orang ini menyerap lebih banyak manfaat dan ilmu daripada orang yang hanya fokus pada misi yang ingin disampaikan saja. Sebagaimana Jet Lee mampu menyerap ilmu lawan secara utuh karena jiwanya hadir pada saat duel tersebut untuk berselaras dengan gerakan lawan.
Kedua, dalam menghadapi berbagai kompleksitas (permasalahan) kehidupan, baik dalam pernikahan, organisasi perusahaan, persahabatan, customer relationship, pengasuhan anak, gugatan hukum dan sebagainya terkadang kita frustasi dan menemui jalan buntu. Lalu berpikir keluar atau lari adalah pilihan terbaik.Tai-Chi mengajarkan, kompleksitas hanya dapat diatasi dengan kemampuan yang lebih kompleks(Law Requisite Variety). Justru permasalahan itu memperluas kompleksitas kemampuan kita, agar dapat mengatasi kompleksitas yang sedang kita hadapi. Belajar dari kompleksitas jurus lawan agar kita dapat mengatasinya.
Ketiga, melampaui kemampuan (mengalahkan) lawan dengan pelajaran yang indah. Tidak ada perasaan kalah yang paling bisa diterima oleh lawan, kecuali ia dikalahkan dengan dirinya sendiri dan ditunjukkan hal-hal apa yang perlu ia perbaiki. Tai-chi mengajarkan bagaimana mengalahkan lawan dengan jurus yang sama ia gunakan dan itu terlihat indah serta dapat diterima dengan besar hati.
Hidup selaras dengan hukum alam membutuhkan kemampuan untuk selalu memanfaatkan semua potensi yang kita miliki seperti menghadirkan hati, pikiran dan panca indera pada setiap apa yang kita lakukan. Seolah hidup kita memang hanya untukmelayani alam semesta di mana saat itu kita berada. Ketika kita bekerja, gunakan seluruh potensi tersebut untuk berselaras dengan seluruh karyawan, manajemen dan stakeholders di sekitar anda. Dari seluruh aktivitas yang dilalui, kita dapat menemukan di mana prinsip-prinsip kebenaran itu seharusnya ditempatkan. Lalu, hiduplah di dalam prinsip-prinsip tersebut; dengan demikian Anda dapat hidup selaras dengan hukum tertinggi di dunia ini, yaitu hukum alam. Tentu saja Anda mencapai tingkatan sukses yang tertinggi.

Kilas Balik Makna Lebaran


INI ADALAH KILAS BALIK LEBARAN ......

Setiap tahun kita merayakan Idul Fitri. Dan setiap tahun kita disuguhi kabar-kabar tentang mudik yang semakin hari semakin meningkat, baik jumlah populasi orang, kendaraan maupun tingkat kerawanan.

Meningkatnya jumlah populasi pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun umum, membuka peluang tersendiri bagi orang-orang tertentu yang segera dapat menangkapnya. Ada perusahaan-perusahaan besar yang langsung menangkap peluang tersebut dengan membuka pos-pos tertentu di tititk-titik keramaian untuk menawarkan barang-barang dan jasa yang dikelolanya. Ada juga orang-orang kecil yang menangkap peluang tersebut dengan membuka kios-kios atau jasa tertentu baik itu tempat peristirahatan sekadar untuk melepas lelah, atau menjual makanan minuman penghalau lapar dan dahaga. Bahkan anak-anak kecil pun mampu menangkap peluang tersebut. Mereka terjun untuk meraup receh dengan menjual jasa membersihkan kendaraan-kendaraan yang berhenti pada perempatan atau di tempat-tempat tertentu, baik itu kendaraan beroda 4 atau roda 2. Semua itu sah-sah saja dan baik adanya.

Semakin dekat dengan Lebaran, nampaknya hampir semua orang semakin sibuk. Media massa semakin sibuk mengabarkan informasi di sekitar dan yang berkaitan dengan kegiatan yang tiap tahun telah menjadi semacam “ritual” itu. Para pemudik sibuk dengan berbagai macam persiapan dan pelaksanaan mudik. Bahkan kita saksikan betapa banyaknya pemudik yang rela menunggu, berlelah-lelah, berdesak-desakan dan berebut kendaraan umum yang akan membawa mereka ke daerah tujuan.
Mengamati kegiatan dan kesibukan menjelang, selama dan sesudah Lebaran kita diingatkan kembali bahwa bangsa kita masih sangat menghargai tradisi. Kita senantiasa diingatkan kembali untuk pulang kembali kepada kesadaran dan menjadikan diri kita suci, fitri, seperti sediakala kita diciptakan. Kita diingatkan lagi apakah persiapan kita semakin layak untuk pulang kembali ke tanah air keabadian dalam kondisi yang fitri itu.
Mungkin kita pernah mendengar istilah “Forgiven but not forgotten“. Artinya memaafkan tapi bukan melupakan. Hal ini mengandung dua pendapat. Pendapat pertama beranggapan kalau sudah memaafkan harusnya ya dilupakan. Bukankah memaafkan berarti tidak mempersoalkannya walau hanya dalam hati? Pendapat kedua meyakini, memaafkan memang harus dilakukan tapi melupakan, nanti dulu. Rasa sakit itu masih terasa.
Ada sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa dengan berkata-kata, dia menulis di atas pasir: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis. Di sana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di atas batu?”
Sambil tersenyum temannya menjawab, “Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin“.
Jika kita sadari benar, memendam luka atas kesalahan orang lain akan membuat jiwa seakan terikat belenggu kekesalan, kemarahan, kesakitan yang lambat laun menjadikan lemahnya hati untuk merdeka. Bagaikan selembar kertas putih, kita membiarkan tinta-tinta hitam kegeraman hati menitikkan noda-noda di hamparan kesuciannya. Memang tak mudah melupakan luka yang begitu membekas di lorong-lorong jiwa kita, terlebih kalau hal itu begitu menyakitkan. Tetapi apakah kita akan terus membiarkan hati dihantui perasaan kecewa dan sedih hingga keresahan hadir mengelilingi alam pikiran dan tindakan kita?
Berusahalah untuk mengikis perlahan kristal-kristal hitam kekecewaan dengan membuka sedikit-sedikit pintu maaf untuk orang lain. Biarkan keikhlasan hati menelurusi lorong-lorong jiwa tanpa tersendat menuju kebersihan hati..
Ribuan maaf bisa kita mohonkan, tetapi mengapa satuan maaf tidak dapat kita berikan? Semoga di hari yang Fitri ini kita dapat pulang kembali pada kesadaran hakiki dan menjaga kesucian hati.
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia… ALLAH tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih… ALLAH sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja… ALLAH sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon… ALLAH selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi… ALLAH punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan… ALLAH dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan… ALLAH sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur… ALLAH telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban… ALLAH telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi… ALLAH sudah membuka matamu dan memanggil dengan namamu.
Ingat bahwa di mana pun kau atau ke mana pun kau menghadap… ALLAH TAHU.
Sahabat, selama dua belas bulan dalam kebersamaan, tentulah ada gesekan, benturan dan ketidaknyamanan. Namun semua itu marilah kita tempatkan dalam kerangka pendewasaan dan pengembangan pribadi kita. Oleh karena itu, di fajar hari yang fitri ini, dari lubuk hati yang paling dalam kami ucapkan,

Berani Berubah Demi Kesuksesan


Apakah Anda ingin sukses? Jika kita ditanya pertanyaan ini, maka saya yakin, semua dari kita pasti menjawab: “Ya.. Semua orang pasti ingin sukses !” Betul, karena sukses adalah naluri setiap manusia yang lahir di muka bumi ini. Tapi pertanyaan berikutnya adalah: “Kalau semua orang ingin sukses, kenapa masih lebih banyak orang yang tidak sukses?” Ok… mari kita cari jawabannya sama-sama.
Survei membuktikan, 2 faktor penyebab utama orang tidak bisa sukses, adalah karena mereka enggan berubah atau terlalu lambat untuk berubah. Dunia terus berubah, bahkan saat ini perubahan terjadi sangat-sangat cepat. Jadi kalau kita tidak siap berubah, maka kita akan ketinggalan atau bahkan mengalami kegagalan. Untuk meraih sukses pada zaman ini, kita harus cepat beradaptasi dan cepat untuk berubah.
Dunia berubah, cara cari uang juga berubah, apa yang efektif di tahun 2009 belum tentu efektif untuk tahun 2010. Saat ini kita hidup di Era Konseptual, perubahan terjadi sangat cepat, bahkan setiap jam, menit, maupun detik. Orang yang bisa sukses adalah orang yang punya konsep yang unik dan punya kemampuan komunikasi yang hebat atau biasa saya sebut sebagai kemampuan untuk menyakinkan orang lain. Kualitas bukan lagi nomor satu (kualitas saja tidak cukup-red). Kita bisa melihat begitu banyak produk yang bagus, tetapi tidak laku di pasaran. Tetapi produk yang kelihatannya biasa-biasa saja, malah bisa laku keras. Jawabannya adalah mereka punya konsep yang unik dan bisa mengomunikasikan pesannya dengan cepat ke pasaran, sehingga tepat sasaran sesuai target marketnya.
Di era informasi ini, kita bisa mendapatkan segala informasi dengan sangat cepat, bahkan seolah dunia ada di gengaman kita. Kita bisa dapat informasi apa saja , hanya dengan search di Google,sehingga pada saat ini, kita semua punya kesempatan yang sama untuk meraih sukses, asal kita jeli dan siap untuk berubah alias cepat mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya internet, pemilik Facebook, yang bernama Mark Zukerberg (26 tahun) yang merupakan mahasiswa drop out, telah menjadi orang paling kaya termuda di dunia dengan total kekayaan lebih dari Rp. 10 triliun. Karena Facebook saat ini telah memiliki lebih dari 500 juta pengguna (user) di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, sudah lebih dari 28,8 juta pengguna saat ini (September 2010).
Apakah Anda siap mengikuti perubahan zaman, terutama saat ini kita hidup di era Konseptual, ingat ide dan konsep yang unik yang akan membuat kita berhasil, dunia internet berkembang dan bersaing begitu ketat, kita lihat contohnya: Friendster, yang begitu diminati beberapa tahun lalu, tetapi setelah munculnya Facebook, karena tidak siap dan kurang cepat melakukan perubahan, Friendster langsung kalah bersaing dan tertinggal. Tetapi kita lihat yang siap berubah dan cepat tanggap tetap bisa bertahan seperti GoogleYahooYoutube, dll.
Begitu juga, saat ini kita hidup dalam lingkungan yang berkembang cepat sekali, yang tidak bisa kita hindari dari perkembangan teknologi dan Social Media. Kita hidup dalam lingkungan yang menuntut untuk selalu up-to-date. Dengan teknologi smartphones yang semakin canggih (BlackBerryiPhoneAndroid, bahkan iPad) maka kita bisa mengakses informasi dan mengikuti perkembangan lewat FacebookTwitterFoursquare,dan lain-lain hanya dari ponsel kita, so dunia benar-benar hanya di dalam gengaman kita. Tinggal apakah kita siap memanfaatkannya ? Berubah atau ketinggalan alias gagal.
Kesimpulannya, dalam era informasi yang begitu canggih dan cepat berubah, semua orang bisa mengakses informasi yang sama dengan cepat, sehingga mempunyai informasi saja tidak menjamin kesuksesan kita. Untuk sukses kita harus selalu updates, siap berubah dan bertindak cepat. Jadi yang dibutuhkan adalah sikap mental kita untuk cepat beradaptasi dengan perubahan, sikap yang terbuka untuk belajar dan bekerja sama dengan orang lain, terutama di era konseptual ini, ide atau konsep yang terpenting. Tentunya kita juga harus bisa  berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik dengan orang-orang di sekitar kita. So itu yang akan membuat kita sukses luar biasa. Berani Berubah untuk Sukses!
Semoga bermanfaat dan Salam Hebat Luar Biasa!

Advertise

AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
 

© Copyright Komunitas Trainer Internasional 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.