Master Trainer Community

Master Trainer Community
Hanya Yang Terbaik Yang Layak Tampil Di Sini
News Update :

SELAMAT DATANG

Entri Populer

MAKNA TOGA WISUDA ANDA

Jumat, 29 November 2013


Toga berasal dari tego,yg dalam bahasa Latin berarti penutup.

Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno,toga sebenarnya merupakan pakaian yg sering dikenakan bangsa Etruskan(pribumi Italia) sejak 1.200 SM.

Kala itu,bentuk toga belum berupa jubah jubah,tapi hanya kain sepanjang 6 meter yg cara pakainya dililit ke tubuh.

Meski ribet,toga merupakan satu-satunya pakaian yg dianggap pantas saat seseorang berada diluar ruangan.

Namun,seiring berjalannya waktu,pemakaian toga untuk busana sehari-hari mulai ditinggalkan.Tapi ga berarti toga lenyap begitu saja. Setelah bentuknya “dimodifikasi” jadi semacam jubah,derajat toga justru naik menjadi pakaian seremonial,salah satunya wisuda.

MENYIBAK KEGELAPAN
Bukan tanpa alasan,toga berwarna hitam.Seperti yg kita tahu,hitam sering diidentikkan dgn hal yg misterius dan gelap.Nah,misteri dan kegelapan inilah yg harus dikalahkan sarjana.Dengan memakai warna hitam,diharapkan para sarjana mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yg selama ini didapat.
Warna hitam juga melambangkan keagungan-karena itu, selain sarjana,hakim dan sebagian pemuka agama juga menggunakan warna ini sebagai jubahnya.
Lalu,apa makna bentuk persegi pada topi toga? Well,sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit,hehe

KUNCIR LAMBANG OTAK
Dipuncak acara wisuda,kita mungkin bertanya-tanya,kenapa ya kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan?
Kuncir tali toga yg semula berada dikiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri yg digunakan semasa kuliah.Nah,dgn dipindah kekanan,maksudnya agar para sarjana ga hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus,namun juga otak kanan yang berhubungan dgn kreativitas,imajinasi,dan inovasi.

Filosofi lainnya,kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku.Dengan pindah tali,diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya ga stagnan.Mentang-mentang udah sarjana,ga lantas berhenti belajar donk.

Kualitas Wisudawan Indonesia Vs. Wisudawan USA (PROVOKASI POSITIF BAGI INDONESIA)


Setiap acara wisuda di kampus UNAIR Surabaya selalu ada pidato sambutan dari salah seorang wisudawan. Biasanya yang terpilih memberikan pidato sambutan adalah pribadi yang unik, tetapi tidak selalu yang mempunyai IPK terbaik. Sepanjang yang saya pernah ikuti, isi pidatonya kebanyakan tidak terlalu istimewa, paling-paling isinya kenangan memorabilia selama menimba ilmu di kampus UNAIR Surabaya, kehidupan mahasiswa selama kuliah, pesan-pesan, dan ucapan terima kasih kepada dosen dan teman-teman civitas academica.
Namun, yang saya tulis dalam posting-an ini bukan pidato wisudawan UNAIR Surabaya, tetapi wisudawan SMA di Amerika. Beberapa hari yang lalu saya menerima kiriman surel dari teman di milis dosen yang isinya cuplikan pidato Erica Goldson (siswi SMA) pada acara wisuda di Coxsackie-Athens High School, New York, tahun 2010.

Erica Goldson adalah wisudawan yang lulus dengan nilai terbaik pada tahun itu. Isi pidatonya sangat menarik dan menurut saya sangat memukau. Namun, setelah saya membacanya, ada rasa keprihatinan yang muncul (nanti saya jelaskan).

“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.
Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan pergi musim dingin ini dan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja.
Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat.
Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan PR mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan PR saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya?
Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….”

Hmmm… setelah membaca pidato wisudawan terbaik tadi, apa kesan anda? Menurut saya pidatonya adalah sebuah ungkapan yang jujur, tetapi menurut saya kejujuran yang “menakutkan”. Menakutkan karena selama sekolah dia hanya mengejar nilai tinggi, tetapi dia meninggalkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya dalam bidang lain, seperti hobi, ketrampilan, soft skill, dan lain-lain. Akibatnya, setelah dia lulus dia merasa gamang, merasa takut terjun ke dunia nyata, yaitu masyarakat. Bahkan yang lebih mengenaskan lagi, dia sendiri tidak tahu apa yang dia inginkan di dalam hidup ini.

Saya sering menemukan mahasiswa yang hanya berkutat dengan urusan kuliah semata. Obsesinya adalah memperoleh nilai tinggi untuk semua mata kuliah. Dia tidak tertarik ikut kegiatan kemahasiswaan, baik di himpunan maupun di Unit Kegiatan Mahasiswa. Baginya hanya kuliah, kuliah, dan kuliah. Memang betul dia sangat rajin, selalu mengerjakan PR dan tugas dengan gemilang. Memang akhirnya IPK-nya tinggi, lulus cum-laude pula. Tidak ada yang salah dengan obsesinya mengejar nilai tinggi, sebab semua mahasiswa seharusnya seperti itu, yaitu mengejar nilai terbaik untuk setiap kuliah. Namun, untuk hidup di dunia nyata seorang mahasiswa tidak bisa hanya berbekal nilai kuliah, namun dia juga memerlukan ketrampilan hidup semacam soft skill yang hanya didapatkan dari pengembangan diri dalam bidang non-akademis.

Nah, kalau mahasiswa hanya berat dalam hard skill dan tidak membekali dirinya dengan ketrampilan hidup, bagaimana nanti dia siap menghadapi kehidupan dunia nyata yang memerlukan ketrampilan berkomunikasi, berdiplomasi, hubungan antar personal, dan lain-lain. Menurut saya, ini pulalah yang menjadi kelemahan alumni UNAIR Surabaya yang disatu sisi sangat percaya diri dengan keahliannya, namun lemah dalam hubungan antar personal. Itulah makanya saya sering menyemangati dan menyuruh mahasiswa saya ikut kegiatan di Himpunan mahasiswa dan di Unit-Unit Kegiatan, agar mereka tidak menjadi orang yang kaku, namun menjadi orang yang menyenangkan dan disukai oleh lingkungan tempatnya bekerja dan bertempat tinggal. Orang yang terbaik belum tentu menjadi orang tersukses, sukses dalam hidup itu hal yang lain lagi.

Menurut saya, apa yang dirasakan wisudawan terbaik Amerika itu juga merupakan gambaran sistem pendidikan dasar di negara kita. Anak didik hanya ditargetkan mencapai nilai tinggi dalam pelajaran, karena itu sistem kejar nilai tinggi selalu ditekankan oleh guru-guru dan sekolah. Jangan heran lembaga Bimbel tumbuh subur karena murid dan orangtua membutuhkannya agar anak-anak mereka menjadi juara dan terbaik di sekolahnya. Belajar hanya untuk mengejar nilai semata, sementara kreativitas dan soft skill yang penting untuk bekal kehidupan terabaikan. Sistem pendidikan seperti ini membuat anak didik tumbuh menjadi anak “penurut” ketimbang anak kreatif.

Baiklah, pada bagian akhir tulisan ini saya kutipkan teks asli (dalam Bahasa Inggris) Erica Goldson di atas agar kita memahami pidato lengkapnya. Teks asli pidatonya dapat ditemukan di dalam laman web ini: Valedictorian Speaks Out Against Schooling in Graduation Speech .

Valedictorian Speaks Out Against Schooling in Graduation Speech
by Erica Goldson
Here I stand
There is a story of a young, but earnest Zen student who approached his teacher, and asked the Master, “If I work very hard and diligently, how long will it take for me to find Zen? The Master thought about this, then replied, “Ten years.” The student then said, “But what if I work very, very hard and really apply myself to learn fast – How long then?” Replied the Master, “Well, twenty years.” “But, if I really, really work at it, how long then?” asked the student. “Thirty years,” replied the Master. “But, I do not understand,” said the disappointed student. “At each time that I say I will work harder, you say it will take me longer. Why do you say that?” Replied the Master, “When you have one eye on the goal, you only have one eye on the path.”
This is the dilemma I’ve faced within the American education system. We are so focused on a goal, whether it be passing a test, or graduating as first in the class. However, in this way, we do not really learn. We do whatever it takes to achieve our original objective.
Some of you may be thinking, “Well, if you pass a test, or become valedictorian, didn’t you learn something? Well, yes, you learned something, but not all that you could have. Perhaps, you only learned how to memorize names, places, and dates to later on forget in order to clear your mind for the next test. School is not all that it can be. Right now, it is a place for most people to determine that their goal is to get out as soon as possible.
I am now accomplishing that goal. I am graduating. I should look at this as a positive experience, especially being at the top of my class. However, in retrospect, I cannot say that I am any more intelligent than my peers. I can attest that I am only the best at doing what I am told and working the system. Yet, here I stand, and I am supposed to be proud that I have completed this period of indoctrination. I will leave in the fall to go on to the next phase expected of me, in order to receive a paper document that certifies that I am capable of work. But I contend that I am a human being, a thinker, an adventurer – not a worker. A worker is someone who is trapped within repetition – a slave of the system set up before him. But now, I have successfully shown that I was the best slave. I did what I was told to the extreme. While others sat in class and doodled to later become great artists, I sat in class to take notes and become a great test-taker. While others would come to class without their homework done because they were reading about an interest of theirs, I never missed an assignment. While others were creating music and writing lyrics, I decided to do extra credit, even though I never needed it. So, I wonder, why did I even want this position? Sure, I earned it, but what will come of it? When I leave educational institutionalism, will I be successful or forever lost? I have no clue about what I want to do with my life; I have no interests because I saw every subject of study as work, and I excelled at every subject just for the purpose of excelling, not learning. And quite frankly, now I’m scared.
John Taylor Gatto, a retired school teacher and activist critical of compulsory schooling, asserts, “We could encourage the best qualities of youthfulness – curiosity, adventure, resilience, the capacity for surprising insight simply by being more flexible about time, texts, and tests, by introducing kids into truly competent adults, and by giving each student what autonomy he or she needs in order to take a risk every now and then. But we don’t do that.” Between these cinderblock walls, we are all expected to be the same. We are trained to ace every standardized test, and those who deviate and see light through a different lens are worthless to the scheme of public education, and therefore viewed with contempt.
H. L. Mencken wrote in The American Mercury for April 1924 that the aim of public education is not “to fill the young of the species with knowledge and awaken their intelligence. … Nothing could be further from the truth. The aim … is simply to reduce as many individuals as possible to the same safe level, to breed and train a standardized citizenry, to put down dissent and originality. That is its aim in the United States.”
To illustrate this idea, doesn’t it perturb you to learn about the idea of “critical thinking?” Is there really such a thing as “uncritically thinking?” To think is to process information in order to form an opinion. But if we are not critical when processing this information, are we really thinking? Or are we mindlessly accepting other opinions as truth?
This was happening to me, and if it wasn’t for the rare occurrence of an avant-garde tenth grade English teacher, Donna Bryan, who allowed me to open my mind and ask questions before accepting textbook doctrine, I would have been doomed. I am now enlightened, but my mind still feels disabled. I must retrain myself and constantly remember how insane this ostensibly sane place really is.
And now here I am in a world guided by fear, a world suppressing the uniqueness that lies inside each of us, a world where we can either acquiesce to the inhuman nonsense of corporatism and materialism or insist on change. We are not enlivened by an educational system that clandestinely sets us up for jobs that could be automated, for work that need not be done, for enslavement without fervency for meaningful achievement. We have no choices in life when money is our motivational force. Our motivational force ought to be passion, but this is lost from the moment we step into a system that trains us, rather than inspires us.
We are more than robotic bookshelves, conditioned to blurt out facts we were taught in school. We are all very special, every human on this planet is so special, so aren’t we all deserving of something better, of using our minds for innovation, rather than memorization, for creativity, rather than futile activity, for rumination rather than stagnation? We are not here to get a degree, to then get a job, so we can consume industry-approved placation after placation. There is more, and more still.
The saddest part is that the majority of students don’t have the opportunity to reflect as I did. The majority of students are put through the same brainwashing techniques in order to create a complacent labor force working in the interests of large corporations and secretive government, and worst of all, they are completely unaware of it. I will never be able to turn back these 18 years. I can’t run away to another country with an education system meant to enlighten rather than condition. This part of my life is over, and I want to make sure that no other child will have his or her potential suppressed by powers meant to exploit and control. We are human beings. We are thinkers, dreamers, explorers, artists, writers, engineers. We are anything we want to be – but only if we have an educational system that supports us rather than holds us down. A tree can grow, but only if its roots are given a healthy foundation.
For those of you out there that must continue to sit in desks and yield to the authoritarian ideologies of instructors, do not be disheartened. You still have the opportunity to stand up, ask questions, be critical, and create your own perspective. Demand a setting that will provide you with intellectual capabilities that allow you to expand your mind instead of directing it. Demand that you be interested in class. Demand that the excuse, “You have to learn this for the test” is not good enough for you. Education is an excellent tool, if used properly, but focus more on learning rather than getting good grades.
For those of you that work within the system that I am condemning, I do not mean to insult; I intend to motivate. You have the power to change the incompetencies of this system. I know that you did not become a teacher or administrator to see your students bored. You cannot accept the authority of the governing bodies that tell you what to teach, how to teach it, and that you will be punished if you do not comply. Our potential is at stake.
For those of you that are now leaving this establishment, I say, do not forget what went on in these classrooms. Do not abandon those that come after you. We are the new future and we are not going to let tradition stand. We will break down the walls of corruption to let a garden of knowledge grow throughout America. Once educated properly, we will have the power to do anything, and best of all, we will only use that power for good, for we will be cultivated and wise. We will not accept anything at face value. We will ask questions, and we will demand truth.
So, here I stand. I am not standing here as valedictorian by myself. I was molded by my environment, by all of my peers who are sitting here watching me. I couldn’t have accomplished this without all of you. It was all of you who truly made me the person I am today. It was all of you who were my competition, yet my backbone. In that way, we are all valedictorians.
I am now supposed to say farewell to this institution, those who maintain it, and those who stand with me and behind me, but I hope this farewell is more of a “see you later” when we are all working together to rear a pedagogic movement. But first, let’s go get those pieces of paper that tell us that we’re smart enough to do so!
~~~~~~~~~~
Pidato Erica tersebut juga dimuat di blog America dan mendapat tanggapan luas oleh publik di sana. Silakan baca di sini:

Kalau ingin melihat video pidato Erica di Youtube, klik ini:


Baca juga : Makna TOGA WISUDA ANDA

Bagaimana Mengatasi Depresi dan Mengubah Hidup Anda

Kamis, 28 November 2013

DEPRESI

depresiDepresi dapat memiliki dampak negatif pada hidup anda. Depresi merupakan perasaan yang dialami oleh setiap orang pada satu masa dalam kehidupan mereka. Artikel ini menjelaskan bagaimana mengatasi depresi dan mengubah hidup anda dengan menyingkirkan efek-efek negatif yang muncul dari depresi.

Perasaan-perasaan negatif seperti kesedihan, kekhawatiran, dan frustrasi merupakan perasaan-perasaan yang umum dirasakan oleh banyak orang. Merupakan suatu hal yang wajar jika anda merasa kecewa setelah mengalami kegagalan, sedih, perpisahan atau kehilangan.

Sekali lagi, perasaan-perasaan tersebut adalah hal yang wajar dan dalam beberapa kejadian, perasaan-perasaan tersebut justru dapat digunakan untuk keuntungan kita karena perasaan-perasaan tersebut menunjukkan kelemahan kita. Pengalaman yang muncul dari kondisi negatif dalam hidup kita tersebut memberikan kita keberanian dan kemauan untuk mengubah hidup kita serta kekuatan untuk menangani depresi dan situasi negatif lainnya di masa yang akan datang.

Ketika perasaan negatif semacam ini terus menerus muncul, bertahan lebih dari dua minggu, dan mulai mengganggu kegiatan sehari-hari kita, pekerjaan, diet, tidur dan hubungan kita; maka kemungkinan besar kita mengalami depresi dan kita harus menemukan cara untuk mengatasinya. Karakteristik utama depresi adalah perasaan negatif dan kesedihan yang sangat mendalam dan terjadi dalam waktu yang lama.

Apa Gejala-Gejala Utama Depresi Yang Muncul Dalam Kehidupan Kita?

- Duka berkepanjangan
- Stamina rendah dan sering merasa letih
- Bertambah atau berkurangnya nafsu makan
- Bertambah atau berkurangnya keinginan untuk tidur
- Stress, cepat marah dan frustrasi
- Tidak ada hasrat seksual
- Tidak memiliki harapan terhadap masa depan 

Apa Penyebab Utama Depresi?

Kurang Berpikir Positif

Ketika seseorang mengalami depresi, mereka merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, dan hal ini akan terjadi berulang kali. Dalam kejadian semacam ini, orang tersebut melihat lebih banyak hal buruk terhadap sesuatu; secara sadar maupun tidak sadar. Mereka selalu memfokuskan perhatian mereka pada masalah dan mengabaikan keberhasilan serta kesuksesan yang mereka raih.
Bagi seseorang yang berpikiran negatif dan memiliki kecenderungan depresi, segala hal yang terjadi merupakan cermin dari permasalahan dan kemunduran. Perubahan dalam diri seseorang atau perubahan lingkungan, yang merupakan perubahan wajar, dalam pikiran seseorang yang depresi merupakan bukti bahwa sesuatu yang buruk terjadi karena mereka.

Kurangnya Rasa Percaya Diri

Orang-orang yang depresi tidak memiliki rasa percaya diri dan mereka selalu menganggap semua yang terjadi sebagai kegagalan mereka. Bahkan kesalahan sekecil apapun mereka anggap sebagai masalah besar dan mereka hal-hal tersebut menguras perhatian mereka jauh lebih besar dari orang pada umumnya.

Lebih memperhatikan kesalahan

Dalam kehidupan, kita pasti melakukan kesalahan; beberapa orang membuat lebih banyak kesalahan. Orang yang menderita depresi lebih memfokuskan diri pada jumlah kesalahan yang mereka buat. Sebagai hasilnya, mereka menciptakan kesan negatif mengenai kesalahan.

Merasa Tertekan karena Berbagai Kewajiban Dalam Hidup

Dalam situasi ini, orang-orang selalu berpikir apa yang seharusnya mereka lakukan dan tidak seharusnya mereka lakukan. Hasilnya, di penghujung hari mereka terbebani oleh sejumlah komitmen. Orang-orang dengan pola pikir semacam ini mengkonsentrasikan pikiran mereka pada kepahitan dan frustrasi dan juga mempengaruhi perilaku orang-orang di sekitar mereka.

Merasa Lemah

Permasalahan bagi orang yang mengalami depresi adalah mereka merasa tidak ada satu hal pun yang bisa memuaskan mereka. Bahkan ketika mereka menyadari mereka bisa memperbaiki mood mereka, mereka tidak melakukannya. Nasihat yang mereka peroleh dari teman-teman dan keluarga dianggap tidak perlu dan tak berguna. Satu hal yang paling mereka rasakan adalah ketidakmampuan mereka untuk berharap, atau terinspirasi oleh sesuatu dan memperhatikannya.

Mereka menyadari seperti apa diri mereka dalam keadaan normal namun mereka tidak menyukainya. Mereka menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan namun mereka tidak mampu melakukannya. Mereka menyadari apa yang orang lain inginkan dari mereka, namun mereka tak mampu memberikannya. Mereka tidak berharap pada suatu waktu keadaan akan membaik. Mereka kehilangan harapan dan harapan perlahan hilang dari diri mereka. Pada titik ini, depresi tidak membiarkan mereka merasakan kebahagiaan dan optimisme.

Bagaimana Kita Mengatasi Depresi?

Kita bisa mengatasi depresi dengan bantuan seorang spesialis. Nasihat yang diberikan seorang spesialis dapat sangat bermanfaat. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki mekanisme biologis dalam pola pikir yang memungkinkan seseorang merasa depresi. Untuk mengatasi depresi dengan efektif, anda harus merubah pandangan dan pola pikir anda. Dengan mengubah pola pikir bagi mereka yang menderita depresi, anda bisa menciptakan perlindungan jangka panjang terhadap depresi.

Bagaimana Mengatasi Depresi dengan Mengandalkan Diri Sendiri?

Selain bantuan dari seorang spesialis, anda bisa mengatasi depresi dengan mengandalkan diri anda sendiri; antara lain dengan:

Menerima Diri Anda Sendiri dan Kelemahan Anda

Jika anda tidak mampu mengatasi depresi seorang diri dan jika usaha anda tidak berhasil, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima kekurangan tersebut. Daripada mencoba mengubah hidup anda dengan paksa, anda harus menerima diri anda, dengan apa yang anda rasakan dan berkonsentrasi pada hal-hal yang anda mampu lakukan.

Depresi akan lenyap namun kita tidak bisa memprediksi kapan depresi akan terjadi. Kemajuan terapis tergantung pada banyak faktor. Anda tidak perlu mencoba mengubah hal-hal yang memang tidak bisa anda ubah. Setiap kali anda harus melakukan yang terbaik untuk membantu diri anda sendiri namun di saat yang bersamaan anda juga harus menerima kelemahan anda.

Terimalah fakta bahwa anda sedang mengalami depresi dan hiduplah berdampingan secara harmonis hingga anda berhasil mengatasinya. Tidak ada seorang pun yang suka merasa depresi, namun anda harus memahami bahwa tidak ada gunanya untuk terus menerus mengatasi depresi pada titik ini karena anda belum memiliki kekuatan, determinasi, dan keinginan untuk maju. Cobalah untuk menerima apa yang sedang terjadi dalam diri anda dan sekitar anda dan tunggulah hingga kekuatan anda kembali dan anda merasa mampu untuk mengatasi depresi.

Kenali Pikiran-Pikiran Serta Perasaan Negatif Anda

Supaya anda mampu mengubah dan mengendalikan pikiran negatif yang membuat anda terperangkap dalam siklus depresi, sangatlah penting bagi anda untuk mengenali alasan-alasan tersebut, yang merupakan penyebab utama anda merasa depresi.
Teknik yang dapat digunakan adalah dengan mencatat pikiran negatif anda setiap hari selama beberapa waktu. Lalu anda bisa menghabiskan waktu kira-kira 20 menit setiap hari untuk mengenali, mengelompokkan, dan memeriksa pikiran-pikiran negatif tersebut. Catatan pikiran-pikiran anda dan pemeriksaan atas penyebab rasa depresi tersebut akan membuat anda mampu mengenali alasan mengapa anda terdorong ke keadaan mental yang buruk dan berakhir dengan depresi. Dengan mengenali pola pikir negatif tersebut, anda mampu mencegah, dan memperbaiki bahkan menghentikan siklus depresi.

Bagaimana Mengatasi Depresi Dengan Pengobatan

Meskipun anda memiliki alasan yang tepat untuk menghindari penggunaan obat yang berlebihan, anda bisa mengatasi depresi dengan menggunakan obat-obatan; khususnya obat anti depresi.

Obat anti depresi mempengaruhi otak dan sel-sel syaraf. Secara lebih spesifik, obat-obatan bekerja dengan mengubah reaksi kimia (neurotransmitter), yang digunakan sel syaraf untuk berkomunikasi satu sama lain.

Obat anti depresi merupakan obat yang aman untuk digunakan. Obat semacam ini tidak menimbulkan ketergantungan; tidak mempunyai efek samping yang berbahaya dan dapat membantu anda mengatasi depresi. Tujuan menggunakan obat anti depresi bukanlah untuk mengatasi masalah anda dengan cepat, namun untuk memberikan diri anda kesempatan untuk merasa lebih baik.
PERHATIAN: penggunaan obat anti depresi apapun harus dilakukan setelah konsultasi dan pemberian resep dokter.

Bagaimana Mengatasi Depresi Menggunakan Psikoterapi – Cara Terbaik untuk Mengatasi Depresi

Depresi merupakan indikasi bahwa anda memiliki masalah dalam diri anda yang harus anda temukan solusinya. Depresi bukan hanya sekedar penyakit, melainkan sinyal dari otak yang harus anda pecahkan.
Mengatasi depresi harus anda lakukan sebagai cara untuk mengembangkan diri anda dan imbalan untuk mengubah hidup, otak, dan pola pikir anda.

Ahli Psikoterapi dapat membantu anda memahami alasan-alasan psikologis yang menyebabkan depresi dan menawarkan anda dukungan untuk melalui proses yang sulit tersebut.

Psikoterapi Dapat Membantu Anda Mengatasi Depresi Melalui:

- Menyelidiki pemicu depresi dalam pikiran dan sikap anda secara lebih mendalam
- Membantu anda mengenali masalah yang menyebabkan depresi mana yang bisa anda selesaikan dan masalah mana yang harus anda jalani bersamaan dengan hidup anda
- Memperbaiki hubungan anda
- Membantu anda menemukan kebahagiaan hidup yang hilang karena depresi
- Membantu anda mengekspresikan perasaan anda dengan lebih baik
- Membantu anda meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anda
- Membantu anda mengubah hidup anda menjadi lebih baik
- Membantu anda dalam menetapkan tujuan hidup anda yang akan meningkatkan kualitas hidup anda


Semakin sehat dan kuat diri anda, semakin mudah pula anda mengatasi depresi dengan bantuan psikoterapi. Namun sangatlah penting bagi anda untuk mengembangkan teknik pribadi anda untuk memonitor dan mengendalikan diri anda sendiri untuk mengubah pandangan serta pola pikir mengatasi depresi.

KEYAKINAN DALAM KEBIMBANGAN

Sang ulat menyangka dia akan mati, terdiam dan menjadi kempompong, tiba2 dia berubah menjadi kupu kupu. Hidup ini selalu penuh misteri, kapan kita lahir, kapan kita mati, kapan kita tiba2 menjadi sukses.

Dalam kehidupan bisnis, selalu tidak ada kepastian. Ketika Steve Jobs akan me-launching i-Pod yang mengubah permusikan dunia, dia sendiri tidak yakin akan sukses. Ini terbukti karena saat itu dia menjual sebagian sahamnya. Kalau dia yakin, pasti dia akan tahan sahamnya semua dan baru jual setelah launching. Ternyata i-Pod merubah percaturan dunia music dan membawa sukses besar pada Apple.


Orang sukses adalah orang yang telah melewati basah kuyupnya kehidupan, yang penuh dengan kesakitan kelelahan dan penderitaan. Orang sukses telah melewati kegagalan kegagalannya dan menjadi lebih kuat dan terus tekun untuk bergerak menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Saya tertawa ketika teman menanyakan 'apa rahasia sukses', seperti 'ada' rahasianya saja. Sukses adalah pertemuan persiapan dengan kesempatan, sukses adalah ketepatan waktu pada rencana kerja yang melelahkan, sukses adalah bulan yang tersenyum saat kita telah kelelahan berupaya, sukses adalah kematian ulat menjadi kupu2.

Buku yang mengatakan: Sukses itu mudah, Untung besar dengan cepat tanpa modal, 5 Hari menuju kebebasan finansial, tentu hanya bermaksud mengolok olok pembaca saja, atau sekedar janji2 mudah seperti iklan2 lainnya. Tidak selalu isinya buruk, hanya janjinya sering terlalu muluk.

Setiap pebisnis tahu, kita selalu berada dalam kegamangan dan keraguan, karena kita tidak bisa tau apa yang akan terjadi didepan kita. Kegagalan adalah bagian dari perjalanan, supaya kita bisa belajar lebih cermat, lebih pandai, dalam mengerjakan pekerjaan kita.

Karena kegagalan yang bertubi tubi, sering kita kehilangan keyakinan, dan menjadi ragu2. Kita tidak lagi seyakin dan seperkasa dulu. Kita mempertanyakan semuanya; apakah kita bisa, apa saya cukup mampu, apakah akan laku, apa masih ada sukses didepan kita. Ketakutanpun menyelimuti kita.

Bukannya kita harus menyerah pada ketakutan, bukan pula harus menghilangkan ketakutan itu, tapi kita harus menerimanya menjadi bagian dari diri kita. Kita berkawan dengan ketakutan kita, dan kita tetap berjalan kedepan, berusaha secara maksimal, melakukan yang terbaik, dan berusaha terus. Mungkin kita akan segera menjadi kupu kupu.


Salam sukses untuk semua.

Belajarlah dari WORTEL, TELUR DAN KOPI (penemu filosofis tahun 1993)

Senin, 25 November 2013

Tak terasa ini adalah artikel ke-700 yang kami ambil dari catatan pribadi kami sejak tahun 1993


     kami publikasikan kembali kepada para pembaca setia     

Pilihlah siapa kita ini dalam ujian hidup

WORTEL, TELUR DAN KOPI

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu mas
alah selesai, timbul masalah baru.Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.


Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama,

telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, 

dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.Lalu ia bertanya kepada anaknya, 'Apa yang kau lihat, nak?''Wortel, telur, dan kopi' jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, 'Apa arti semua ini, Ayah?'


Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

'Kamu termasuk yang mana?,' tanya ayahnya. 'Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?' Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.'

'Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.'

'Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu tinggi. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.'

'Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.'

Belajar Dari Kepompong Kupu-Kupu


Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap2 mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu.

Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yg menghambat dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Allah untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang. Saya memohon Kekuatan ..Dan Allah memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.


Mengutip perkataan seorang ulama, 'daripada meminta 'ya Allah ringankanlah masalahku', namun pintalah 'Ya Allah kuatkanlah punggungku''

Atau katakanlah:
"hai masalah kecil-lah engkau...! Sungguh aku memiliki Tuhan Yang Maha Besar...!"

ANTI SADAP.....

Sabtu, 23 November 2013





Ini nih, Beberapa Cara Melindungi Data dari Ancaman Penyadapan

Jakarta - Kabar penyadapan yang dilakukan oleh NSA sedang ramai dibicarakan banyak orang. Yang terbaru adalah kasus penyadapan yang dilakukan Perdana Menteri Australia Tony Abbott kepada sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden SBY.


Berdasarkan pengamatan, mata-mata sering mendapatkan informasi rahasia dengan mengandalkan kemajuan teknologi yang ada saat ini, salah satunya adalah jaringan Internet. Bila sudah begitu, melindungi data rahasia menjadi sangat penting dilakukan saat ini. Dikutip dari situs Gizmodo, pengguna jaringan Internet sebenarnya dapat melindungi data pribadi mereka. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk lindungi data :

 1. Instal Kode Pengaman

Bila sobat sering memakai Facebook atau e-mail untuk berkomunikasi, pastikan semua informasi penting di dalamnya tetap terjaga. Caranya, instal OTR (off the record) messaging, untuk memasukan kode pengamanan ketika mengunakan layanan tersebut. Pastikan teman sobat juga menginstalnya supaya setiap percakapan yang dilakukan hanya dapat diketahui oleh pihak yang mengetahui kodenya saja.

2. Gunakan Browser HTTPS

Bila sobat sering memakai browser Chrome atau Firefox, imbuhkan jaringan aplikasi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) untuk keamanan yang lebih baik. Dengan mengimbuhkan HTTPS, Sobat bisa langsung memasangkan sandi pada halaman situs yang dikunjungi. Apalagi, bila Sobat internetan di warnet, jaringan HTTPS ini jadi penting untuk dipasangkan.

 3.Gunakan Sandi pada Hard Drive

Untuk pemakai sistem operasi terbaru Windows, Macs, iOS, dan Android, Sobat bisa langsung memasukkan sandi pada penyimpan di hard drive. Jika tak dinyalakan, dalam hitungan menit, akses pihak ketiga bisa terbuka untuk dapat menyalin data yang disimpan pada komputer, laptop, tablet, dan ponsel, bahkan bila mereka tak tahu password Sobat.

4. Password yang Kuat

Walau sangat sederhana, pemasangan password pada e-mail, perangkat, dan layanan web terbukti ampuh melindungi pemakai dari serangan spionase data. Namun sering kali password dibuat asal-asalan, sehingga pemakai justru lupa. Atau, password pada setiap akun sama semua, baik untuk e-mail, Facebook, atau Google +. Untuk lebih amannya, pergunakanlah gabungan angka dan huruf untuk membuat password. Semakin susah Sobat membuat password, maka keamanan akun akan lebih terjaga.

5. Pasang Tor Stinks

Tor Stinks adalah program yang bisa melindungi pemakai dari anonimitas online yang dapat menyeret Sobat ke jaringan server yang tidak dikenal. Dengan menginstal Tor, Sobat bisa menyembunyikan identitas dari pihak pengawas yang mungkin ingin menyalahgunakan akses tersebut.

6. Hidupkan Two Factor Authentication

Factor Authentication atau faktor otentikasi adalah sistem keamanan yang ada di Google, Twitter, dan Dropbox, yang dapat diaktifkan sesuai kebutuhan pemakainya. Bila telah aktif, ketika menuliskan password, akan muncul kotak nomor konfirmasi yang berubah secara teratur untuk melindungi pemakai dari serangan situs atau cloud.

7. Periksa Kembali Fail Lampiran

Malware bisa masuk ke komputer Sobat melalui e-mail atau website yang ikut kerja sama. Browser yang baik akan melindungi pemakainya dari ancaman serangan web tidak dikenal. Tetapi, ternyata attachment atau data lampiran yang dikirim ke e-mail Sobat dapat jadi celah masuknya gangguan tersebut. Bila Sobat sering menerima file kiriman, jangan langsung membukanya. Atau, pastikan Sobat mengenal alamat pengirim untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

8. Selalu Perbarui Software dan Anti Virus

Memperbarui software pada perangkat, selain untuk mengurangi bug, perusahaan sebenarnya ingin melindungi Sobat. Bila software sudah diperbarui, virus pun tidak akan dengan mudah masuk dan mengganggu kinerja perangkat Anda, atau bahkan mencuri data diam-diam. Pastikan juga pasang anti virus untuk perlindungan ganda.

9. Simpan Informasi Rahasia

Menjaga informasi penting yang Sobat punyai jadi kewajiban bila telah tersambung dengan Internet. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan program TrueCrypt untuk mengenkripsi data di USB secara terpisah. Selain memakai USB, Sobat juga dapat menyimpan data penting pada laptop lama yang sudah jarang dipakai. Pakai laptop lama dalam keadaan offline untuk keperluan editing dan membaca data supaya keamanannya tetap terjaga.


Semoga cara tersebut dapat bermanfaat bagi sobat semuanya.

Belajar Dari Ikan Salmon Vs. Ikan Hiu untuk "Move On" KITA MULAI HARI BESOK



Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sudah diawetkan dgn es..

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dlm perjalanan menuju daratan salmon2 tsb tetap hidup.
Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tsb..

Bagaimana cara mereka menyiasatinya..??
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tsb.. Ajaib..!!
Hiu kecil tsb 'memaksa' salmon2 itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa..
Akibatnya jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit..!!

Diam membuat kita mati..!

Bergerak membuat kita hidup...!!

Apa yg membuat kita diam??
Saat tidak ada masalah dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman..
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena..
Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati..!!
Ironis, bukan..??

Apa yg membuat kita bergerak..??
Masalah.. Tekanan Hidup.. dan Tekanan Kerja..
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu..
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa..
Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup..

Itu sebabnya syukurilah 'hiu kecil' yg terus memaksa kita utk bergerak dan tetap survive..

Masalah hidup adalah baik, karena itulah yg membuat kita terus bergerak. Hiu-hiu kecil itu bisa diumpamakan siapa dan apa saja dalam hidup kita...


Jangan jatuh walaupun kita dijatuhkan oleh orang lain. Justru efeknya bisa membuat kita bangkit menjadi luar biasa...

Macam - Macam Penyakit Mental Artis Dunia

Senin, 18 November 2013

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPDEWyr4q0FCuqRsnsiqDSEhuDNTrDP_EFAs1ysR9yVtLYrJwGzRv4fTjTNw9cr7GF0DDHRuhWxzXBOeWMEC3qgSRd32JSczZjeHiBHkAN5mlfBltphK-d5iw03rh-gCXFmXQ_Bidme1La/s1600/mental-health.jpg

Siapa bilang jadi Artis itu serba enak.... Berikut ini penyakit yang menggandrungi para artis Dunia.
Atau mungkin di Indonesia, tidak hanya artis, bahkan Anda pun mengalaminya....

1.     Depression
Depresi adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur.

2.     Agoraphobia
Bingung gak kalo artis,tapi panik saat diluar rumah? nah seperti itulah kira2 agoraphobia. ketakutan akan lingkungan asing/luar sehingga terkadang pengidapnya takut keluar rumah.

3.     Starving to be Thin (Anorexia)
Anorexia adalah kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kurangnya nafsu makan meskipun sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan. Atau bisa juga dikatakan sebagai aktivitas untuk menguruskan badan dengan cara melakukan pembatasan makan secara sengaja dan control yang ketat. Pada dasarnya para penderita sangat lapar namun takut untuk makan karena bisa mengakibatkan naiknya berat badan.
Keinginan untuk menjadi kurus bisa jadi karena ada beberapa hal, yaitu diantaranya tidak puas tehadap diri sendiri, menganggap diri sendiri tidak menarik, atau mungkin karena desakan lingkungan yang selalu mengejek korban “gendut”.dan ternyata artisnya adalah.....

4.     Bulimia (Eating Disorder)
Merupakan penyakit mental yang ditandai dengan pola makan yang berlebihan dan berbahaya.
GEJALA:
-Rasa khawatir yang berlebihan terhadap bertambahnya berat badan
-Makan dalam jumlah yang besar lalu dimuntahkan
-Sakit tenggorokan yang kronis
-Penipisan lapisan email gigi
-Kebiasaan buang air tidak teratur
-Pembengkakan kelenjar ludah
-Dapat terjadi penurunan berat badan yang berat.
penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan ditimbulkan oleh kekhawatiran yang amat sangat terhadap kegemukan.
ini artis yg waktu mudanya mengalami Bulimia..

5.     Bipolar Disorder
Gejala Penyakit Manik-Depresif (Kelainan Bipolar)
Penyakit manik-depresif biasanya diawali dengan depresi dan meliputi setidaknya 1 episode mania dalam perjalanan penyakitnya. Episode depresi berlangsung selama 3-6 bulan.
Pada bentuk penyakit yang paling berat (kelainan bipolar I), depersi diselingi oleh mania yang berat.
Pada bentuk yang tidak terlalu berat (kelainan bipolar II), episode depresi yang singkat diselingi dengan hipomania. Bentuk yang lebih ringan adalah penyakit siklotimik, dimana periode kegembiraan dan depresi tidak terlalu berat, berlangsung hanya beberapa hari dan kambuh dalam selang waktu yang tidak beraturan.
6.     Post Partum Depression
Depresi pasca melahirkan,Postpartum depression (PPD),merupakan bentuk depresi klinis yang dapat mempengaruhi perempuan setelah melahirkan.
Pengaruh depresi pasca kelahiran pada tiap orang berbeda-beda. Tapi ada beberapa gejala yang yang bisa Ibu waspadai, misalnya:
Mengalami serangan panik atau kecemasan.
Terus-menerus khawatir dengan kesehatan atau keamanan Ibu bahkan khawatir dengan orang-orang yang dekat dengan Ibu.
Merasa bahwa Ibu adalah ibu atau orang yang jahat.
Terus-menerus mengalami perasaan hancur.
Sering merasa ingin menangis tanpa alasan yang jelas.
Ingin tidur terus tapi tidak pernah merasa tenang.
Sulit sekali tidur.

7.     Hoarding Obsession
obsesi untuk nimbun barang2 yg sebenernya gak berguna lagi,sehingga ngebuat tempat tinggal menjadi semacam "tempat sampah"..biasanya orang2 (artis terutama..) merasa sayang untuk ngebuang benda2 tsb karena hasil dari kerja keras mereka..kemungkinan hoarding obsession ini msh berhubungan dgn OCD..

8.     Sleep Disorder (Insomnia)
Sleep disorder yg paling disorot disini adalah insomnia.karena hampir rata2 para artis ini sangat susah mencari waktu tidur.mereka benar2 kerja tanpa kenal lelah,malah hampir 24 jam. Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan.
Justin Chambers adalah salah satu artis pengidap insomnia. Di channel yg gw tonton,dibilang kalo Justin Chambers pernah tidur cuma 2 jam dalam seminggu.. Bahkan kematian si Joker alias Heath Ledger juga sempat dikaitkan dengan overdosis obat2an yg dia konsumsi supaya dia bisa tidur..

9.     Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan salah satu bentuk kelainan kecemasan klinis yang ditandai dengan adanya perilaku obsesif (harus - dan tanpa toleransi), yang berkaitan dengan perilaku kompulsif (melakukan sesuatu dengan berulang-ulang).
Perilaku kompulsif ini bertujuan untuk menenangkan perilaku obsesifnya.

10.            Self-Injury
Self injury (menyakiti/melukai diri sendiri) dapat didefinisikan sebagai tindakan mutilasi (mencacati) pada tubuh atau bagian tubuh dengan sengaja, tidak dengan tujuan bunuh diri tetapi sebagai suatu cara untuk melampiaskan emosi-emosi yang terlalu menyakitkan untuk diekspresikan dengan kata-kata.

Self injury dapat berupa mengiris, menggores kulit atau membakarnya, atau mememarkan tubuh lewat kecelakaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim mereka bahkan mematahkan tulang-tulang mereka sendiri, memakan barang-barang yang berbahaya, mengamputasi tubuh mereka sendiri, atau menyuntikkan racun ke dalam tubuh.

Advertise

AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
AD DESCRIPTION
 

© Copyright Komunitas Trainer Internasional 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.