Master Trainer Community

Master Trainer Community
Hanya Yang Terbaik Yang Layak Tampil Di Sini
News Update :

Penyebab Kematian Ibu Hamil

Minggu, 10 Juni 2012


Preeklamsia atau penyakit keracunan pada kehamilan saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi ibu hamil. Penyakit yang dialami ibu hamil, bersalin dan nifas ini bahkan menjadi salah satu penyebab dari trias kematian pada ibu.
Menurut dokter spesialis kandungan RS Kasih Ibu Solo, Erwin Gunawan, trias kematian pada ibu yang selama ini terjadi adalah pendarahan, infeksi dan preeklamsia.
“Di negara berkembang, pendarahan dan preeklamsia merupakan penyebab kematian terbesar pada ibu hamil,” katanya kepada Espos, Selasa (24/4).
Meski begitu, penyakit tersebut juga banyak ditemui di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Apalagi, hingga kini penyebab terjadinya penyakit tersebut belum diketahui. Dia menambahkan prevalensi penyakit preeklampsia di Indonesia 3-10%, sedangkan di Amerika Serikat prevalensinya 5-7%.
“Di Amerika Serikat pendarahan sudah bisa diatasi tapi preeklampsia belum bisa diatasi dengan baik. Kalau saja penyebab penyakit tersebut sudah diketahui tentu bisa menurunkan angka kematian,” katanya.
Sementara klikdokter.com menyebut angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih dikontribusi kasus preeklamsia dan eklamsia. AKI saat ini Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi itu jauh dengan Malaysia yang memiliki AKI hanya 31 per 100.000 kelahiran hidup.


Berbeda dengan berita khusus di Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 228 dari 100 ribu ibu di Indonesia meninggal dunia saat melahirkan. Informasi itu disampaikan Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs), Prof Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), Senin (4/6).

"Kematian ibu saat mengandung dan melahirkan memang terjadi karena banyak faktor, namun sebagian besar karena masalah dengan nutrisi," ujar Moeloek pada jumpa pers di kantor KPAI, Jakarta.

Moeloek mengungkapkan, kasus kematian ibu terbanyak adalah karena kurang gizi, anemia, pendarahan, dan cacingan. "Sisanya diakibatkan masalah struktural, aborsi, serta pertolongan persalinan oleh petugas yang tidak kompeten," ujar Moeloek.

Menurut Moeloek, angka yang menunjukkan permasalahan gizi yang dihadapi ibu hamil seharusnya dapat ditekan, dengan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi pada makanan. "Makan itu bukan masalah kuantitasnya, namun kualitasnya yang harus dipentingkan," ujar Moeloek saat disinggung perihal ibu hamil yang menambah porsi makannya secara berlebihan.

Dijelaskannya, gizi seimbang tidak perlu didapatkan secara mahal, karena selalu ada bahan pangan pengganti dengan kualitas serupa. "Contoh saja daging yang merupakan salah satu sumber protein, ini dapat diganti dengan telur atau pun ikan yang sama-sama sumber protein tinggi," ujar Moeloek mengakhiri.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Komunitas Trainer Internasional 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.