Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Sebuah survei di Inggris mengungkap hubungan antara jenis kelamin serta status perkawinan dengan kecenderungan untuk menjaga kebersihan daerah intim. Indikator kebersihan yang digunakan dalam survei ini adalah frekuensi responden dalam berganti celana dalam.
Hasil survei tersebut menunjukkan, laki-laki cenderung lebih malas mengganti celana dalam secara teratur. Hanya 78 persen laki-laki yang rajin menggantinya setiap hari dibandingkan dengan 95 persen perempuan yang rajin melakukannya setiap hari.
Sedangkan jika dilihat berdasarkan status perkawinannya, 88 persen responden yang sudah punya pasangan rajin mengganti celana dalam setiap hari. Pada kelompok responden yang masih lajang, hanya 82 persen yang melakukannya secara rutin setiap hari.
"Tampaknya keberadaan pasangan memberikan pengaruh positif dalam hal kebersihan, khususnya terkait kebiasaan mengganti celana dalam dan kaos kaki," kata Richard Caines, analis perilaku konsumen dari Mintel yang melakukan survei tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (11/1/2012).
Masih terkait kebersihan dalam berpakaian, secara umum 52 persen responden cukup rajin untuk mencuci pakaian dalam setelah satu kali pakai. Hanya sebagian kecil yakni 16 persen yang baru mencucinya setelah dipakai ulang hingga secara kasat mata tampak kotor.
Survei tersebut memang dilakukan di Inggris, namun kecenderungan bahwa laki-laki lajang lebih malas menjaga kebersihan tampaknya berlaku juga di seluruh penjuru dunia. Padahal celana dalam yang tidak bersih bisa memicu tumbuhnya jamur kulit, maupun infeksi lain yang menyerang organ intim misalnya Human Papliloma Virus (HPV) penyebab kanker leher rahim dan kanker penis.
0 komentar:
Posting Komentar