Jika anda ingin tahu lebih detail tentang sejarah Bogor, langsung saja datang ke kawasan pecinan Bogor di Jalan Surya Kencana dan mampir ke Resto Kencana. Resto yang eye catching karena banyak lampion di bagian depannya ini, tak cuma sekadar resto jadul dengan aneka hidangan lezat mustajab tapi juga menyimpan koleksi foto-foto Bogor Tempoe Doeloe.
Foto-foto yang terpajang mulai dari kondisi Jalan Surya Kencana yang masih longgar dan kosong hingga suasana pasar tahun 1800-an dan wajah Istana Bogor dalam bentuk hitam putih. Masih ada pula aneka foto bunga-bunga cantik yang di potret sendiri oleh pemilik resto yang hobi banget traveling. Uniknya semua foto bunga itu adalah aneka macam bunga yang ada di Istana Bogor. Cantik-cantik loh.
Resto chinese food ini sendiri sudah berdiri sejak 30 tahun silam alias sejak tahun 1980. Mulai dari hanya berdagang mie ayam, bakso dan kweetiaw, kini sudah menjual aneka hidangan khas pecinan Bogor seperti pangsit pengantin, tauge goreng dan aneka hidangan menggiurkan lainnya. Yang menyenangkan semua makanan disini, mantab!
Hmm… meski chinese food namun mie dan bakso juga aneka hidangan khas Bogornya halal kok. Bahkan bisa dibilang sehat karena semua dibuat secara home made dengan resep kuno. Seperti ketika saya mencium aroma mie mentahnya, wow harum sekali. Aroma telur dan tepung yang sangat jelas dan lembut. Aroma ini sudah mengisyaratkan bahwa mie dibuat tanpa air abu, sehingga tidak menyebabkan perut berasa kembung. Bahkan bisa dibilang aman untuk mereka yang menderita mag. Oke kita kupas satu persatu makanannya ya.
Mie Ayam Kencana
Inilah cikal bakal berdirinya resto Kencana. Gerobak Mie ayam. Rasa Mienya sungguh luar biasa. Sampai sampai, meski saya memesan banyak sekali menu, saya tetap memaksa untuk menghabiskan mie ayamnya. Kenapa? Karena rasanya enak sekali. Terasa sayang untuk hanya sekadar mencicip. Hemat saya, kelezatan mie ayam ini justru karena kesederhanaan bumbu yang digunakan. Jadi lidah ini bawaannya penasaran terus.
Mienya yang berasa asin kecap bercampur sempurna dengan daging ayam kampung yang dibumbu manis. Nyaaam … Kedua yang bikin mie ini begitu memikat hati saya, tentu karena mienya yang home made. Tak hanya teksturnya lembut, mienya wangi alias tak beraroma bahan kimia tapi juga kenyal tepung dan telur yang menggoda. Apalagi mie yang dijual semua ada mie segar alias mie hari ini bahkan jika kondisi ramai seperti Sabtu dan Minggu, bisa dibilang mie jam ini.
Ya,…. karena pemilik resto tak pernah mau membuat mie dalam jumlah banyak sekaligus. Ia selalu membuat mie hanya untuk hari ini saja, jika ternyata kurang maka ia akan segera membuat lagi di ruang kerjanya di belakang resto. Hal ini supaya mie yang disajikan selalu dalam keadaan bagus.
Hmm… mienya ini semakin menggoda ketika diguyur dengan sedikit kuah yang tersaji. Kuahnya gurih sekali, ini karena dibuat dari kaldu ayam kampung asli yang dicampur dengan kaldu tulang sapi.
Aneka Bakso Kencana
Bakso disini juga diiolah dengan resep kuno yang masih mengandalkan kesegaran bahan dibanding limpahan bumbu. Jadi rasa yang akan kita dapat adalah kenikmatan semata. Seperti ketika saya mencicip si bakso ikan, kreees-nya dapat banget. Dari teksturnya yang kenyal, bakso ini dibuat dengan ikan ekor kuning yang memang banyak digunakan oleh orang Bangka untuk membuat bakso ikan yang gurih kenyal dan tidak amis. Sedangkan dari aroma dan rasa baso yang gurih, ini mengindikasikan bahwa bisa dikata komposisinya memang mayoritas ikan segar asli.
Untuk bakso dagingnya, ada yang halus dan ada yang urat. Sama dengan si Bakso Ikan, bakso daging juga berasa benar kesegaran daging sapinya. Jika biasanya bakso hanya berasa gurih dan aroma dagingnya sudah hilang karena tertutup aroma bahan pengawet, maka bakso disini terasa benar rasa sapinya. Bakso home made ini pun jelas dibuat tanpa bahan pengawet, karena sama dengan mie, bakso tidak dibuat secara masal yang kemudian disimpan sampai berbulan bulan.
Untuk kuahnya, pecinta asin mungkin kurang suka rasa kuahnya yang terkesan hambar. Namun inilah justru menurut saya kelebihan dari Resto Kencana. Kuah ini sama dengan kuah kaldu mie. Semata isinya hanyalah kaldu ayam kampung dan sapi murni yang hanya diberi tambahan daun bawang dan atau bawang goreng. Tak ada bumbu berlebih. Pemilik resto hanya akan menambah jika memang anda menginginkannya.
Nasi Tim Ayam Kencana
Nasi tim ini juga adalah hidangan awal yang ada di resto kencana setelah mie dan bakso juga kweetiaw (saya belum mencoba kweetiawnya). Waaah luar biasa, semua jempol saya tunjukkan untuk nasi tim ayam kencana. Dimakan nasinya saja sudah gurih enak sekali, apalagi ketika kita santap si nasi bersama ayam yang terkubur di dalam nasinya ini.
Tim ayam sendiri adalah hidangan yang dipenuhi aroma asin gurih. Ini karena sebelum di tim, nasi diberi campuran garam dan kecap asin terlebih dahulu. Kemudian nasi diletakkan menutup seluruh badan ayam dan di tim selama lebih dari 1 jam. Ayam kampung yang berada dibagian dalam nasi pun otomatis mengeluarkan minyak yang akhirnya membuat nasi tampak berminyak dan dampaknya adalah seporsi nasi yang teramat sangat gurih.
Pangsit Pengantin dan Tauge Goreng Kencana
Ini adalah dua masakan khas Bogor yang saya coba disini. Jiaaaa,… luar biasa. Sudah kenyang tapi saya nggak bisa berhenti makan. Sampai kata teman saya, “Mati dah, diet gagal”. Pangsit pengantinnya ini benar-benar sedap dan segar. Hidangan yang sejak ratusan tahun lalu digunakan sebagai sajian kepada pengantin di kawasan pecinan Bogor ini diolah hanya dengan bahan bahan bermutu dan teknik memasak yang tepat.
Semisal udangnya. Udangnya ini hanya direbus sekian detik saja sehingga ketika dikunyah ia masih berasa kres gurih yang manis alami udang. Lalu telurnya yang berisi cincangan daging ayam, juga meski sudah terendam air kaldu masih saja bertekstur padat ketika dikunyah. Sedangkan kol dan bihunnya juga dalam komposisi yang pas untuk dimakan bersama pangit yang telah lembek. Hmm…
Begitu juga tauge gorengnya. Usai menikmati tauge goreng disini, entah mengapa tauge-tauge goreng yang pernah saya makan sebelumnya jadi terlupakan kelezatannya. Karena Tauge Goreng yang ada disini benar-benar memiliki kesegaran yang jauh berbeda dari tauge goreng yang sebelumnya saya pernah coba.
Mengandalkan tomat pilihan yang tak terlalu asam dan manis, tomat ini tampil sangat berlimpah. Ya,… bumbu yang sama namun dengan komposisi dan kualitas bahan yang berbeda ternyata dapat memberikan jurang rasa yang begitu berbeda. This is very recomended buat yang benar-benar ingin mencoba rasa tauge goreng.
Aneka Minuman
Aneka minuman disini juga sangat mantab terutama es lidah buayanya. Seger bukan main. Lidah buaya seolah jeruk yang ketika digigit akan menimbulkan sensasi kres berair yang dahsyat. Selain es lidah buaya, minuman lain yang patut di coba adalah jus kelapa muda. Slruup…
0 komentar:
Posting Komentar