Apa yang membuat Anda bahagia? Timbunan kekayaan? Kesehatan? Atau, cinta? Brian Johnson, seorang guru spiritual dan penulis buku A Philosopher’s Notes mengungkapkan faktor-faktor yang bisa membuat Anda bahagia, seperti dikutip oleh Yahoo! Shine.
1. Optimistis
Semua dimulai dengan rasa optimistis. Jika dapat menjinakkan pikiran-pikiran negatif dan belajar membentuk pola pikir positif dari kesadaran kita, semuanya tidak akan menjadi masalah yang berarti. Optimistis bukanlah suatu pola pikir ketidakberdayaan, melainkan pemicu semangat di saat merasa tidak ada lagi solusi untuk masalah Anda karena solusi hanya akan muncul ketika Anda merasa optimistis dan berpikir positif.
Semua dimulai dengan rasa optimistis. Jika dapat menjinakkan pikiran-pikiran negatif dan belajar membentuk pola pikir positif dari kesadaran kita, semuanya tidak akan menjadi masalah yang berarti. Optimistis bukanlah suatu pola pikir ketidakberdayaan, melainkan pemicu semangat di saat merasa tidak ada lagi solusi untuk masalah Anda karena solusi hanya akan muncul ketika Anda merasa optimistis dan berpikir positif.
2. Tujuan hidup
Semua guru besar berbicara tentang tujuan. Konfusius mengatakan bahwa tentara bisa kehilangan komandan, tetapi bahkan orang pada umumnya akan merasa kesulitan jika tidak memiliki tujuan. Eksplorasi kebutuhan aktualisasi diri Anda. Anda bisa melakukan apapun jika memiliki tujuan. Motivasi diri Anda dan jadilah diri Anda sendiri.
Semua guru besar berbicara tentang tujuan. Konfusius mengatakan bahwa tentara bisa kehilangan komandan, tetapi bahkan orang pada umumnya akan merasa kesulitan jika tidak memiliki tujuan. Eksplorasi kebutuhan aktualisasi diri Anda. Anda bisa melakukan apapun jika memiliki tujuan. Motivasi diri Anda dan jadilah diri Anda sendiri.
3. Kesadaran diri
Akan sangat sulit mengetahui tujuan hidup jika Anda tidak memiliki kesadaran akan diri sendiri. Socrates mengatakan, kita akan mengenal diri sendiri. Karenanya, kenali diri Anda dan mulailah memotivasi diri untuk mencapai tujuan Anda.
Akan sangat sulit mengetahui tujuan hidup jika Anda tidak memiliki kesadaran akan diri sendiri. Socrates mengatakan, kita akan mengenal diri sendiri. Karenanya, kenali diri Anda dan mulailah memotivasi diri untuk mencapai tujuan Anda.
4. Aksi
Pada satu titik tertentu, Anda tidak perlu berpikir panjang. Lakukan saja! Berpikir banyak hal akan menghabiskan banyak waktu. Terlalu banyak berpikir justru membuat Anda terlihat terlalu berhati-hati. Terkadang Anda perlu mengambil sedikit risiko dalam hidup untuk mendapatkan kesempatan tak terduga dalam mencapai tujuan. Dalam menghadapi masalah terkadang, terlalu banyak berpikir justru membuat masalah menjadi lebih rumit.
Pada satu titik tertentu, Anda tidak perlu berpikir panjang. Lakukan saja! Berpikir banyak hal akan menghabiskan banyak waktu. Terlalu banyak berpikir justru membuat Anda terlihat terlalu berhati-hati. Terkadang Anda perlu mengambil sedikit risiko dalam hidup untuk mendapatkan kesempatan tak terduga dalam mencapai tujuan. Dalam menghadapi masalah terkadang, terlalu banyak berpikir justru membuat masalah menjadi lebih rumit.
5. Energi
Untuk mencapai tujuan dan dalam melaksanakan aksi-aksi, Anda tentu memerlukan banyak energi. Jangan samapai tujuan hanya sebuah kata namun tanpa realisasi. Karenanya, Anda harus memaksimalkan kesehatan pikiran, tubuh, dan spirit.
Untuk mencapai tujuan dan dalam melaksanakan aksi-aksi, Anda tentu memerlukan banyak energi. Jangan samapai tujuan hanya sebuah kata namun tanpa realisasi. Karenanya, Anda harus memaksimalkan kesehatan pikiran, tubuh, dan spirit.
Empat hal yang dapat Anda lakukan yaitu olahraga, konsumsi makanan bernutrisi, peremajaan energi dengan yoga atau meditasi, dan uang. Tentu Anda memerlukan olahraga untuk selalu merasa fit dan sehat. Anda pun memrlukan makanan bernutrisi tinggi untuk menjaga kesehatan tubuh, mood yang banyak dipengaruhi hormon. Meditasi sangat dibutuhkan untuk membentuk kesadaran diri dan pola pikir positif dalam hidup. Dan uang, tentu Anda akan merasa tenang jika hidup berkecukupan.
6. Bijaksana
Kebijaksanaan adalah dengan mengambil apa yang kita tahu, siapa diri kita, dan apa yang kita lakukan. Anda akan mengeksplorasi kekuatan dari pengendalian diri. Mengambil sebuah tindakan atau solusi permasalahan dengan mengkombinasikan pengetahuan Anda, peran Anda, dan
apa yang akan terjadi jika Anda mengambil tindakan A, B, atau C.
Kebijaksanaan adalah dengan mengambil apa yang kita tahu, siapa diri kita, dan apa yang kita lakukan. Anda akan mengeksplorasi kekuatan dari pengendalian diri. Mengambil sebuah tindakan atau solusi permasalahan dengan mengkombinasikan pengetahuan Anda, peran Anda, dan
apa yang akan terjadi jika Anda mengambil tindakan A, B, atau C.
7. Keberanian
Apakah Anda tahu kata keberanian (courage) berasal dari kata Latin untuk ‘jantung’? Sama seperti jantung yang merupakan organ untuk memompa darah ke seluruh organ lain dalam tubuh, keberanian juga nilai kebajikan yang dapat memicu nilai kebajikan lainnya. Faktanya, tanpa Keberanian untuk mengekspresikan diri dan hidup, Anda tidak akan berdaya. Karenanya, atasi rasa takut, karena ketakutan yang berlebih hanya membuat Anda terlihat seperti pengecut yang tidak dapat maju dalam hidupnya.
Apakah Anda tahu kata keberanian (courage) berasal dari kata Latin untuk ‘jantung’? Sama seperti jantung yang merupakan organ untuk memompa darah ke seluruh organ lain dalam tubuh, keberanian juga nilai kebajikan yang dapat memicu nilai kebajikan lainnya. Faktanya, tanpa Keberanian untuk mengekspresikan diri dan hidup, Anda tidak akan berdaya. Karenanya, atasi rasa takut, karena ketakutan yang berlebih hanya membuat Anda terlihat seperti pengecut yang tidak dapat maju dalam hidupnya.
8. Cinta
Semua orang membutuhkan cinta. Anda tidak dapat mencintai orang lain dan dunia Anda jika Anda tidak memulainya dengan mencintai diri sendiri. Jika ingin menguasai cinta, Anda harus belajar dan berlatih dengan ketekunan yang sama, kesabaran, kegigihan, dan bermain-main dengan hobi yang Anda cintai.
Semua orang membutuhkan cinta. Anda tidak dapat mencintai orang lain dan dunia Anda jika Anda tidak memulainya dengan mencintai diri sendiri. Jika ingin menguasai cinta, Anda harus belajar dan berlatih dengan ketekunan yang sama, kesabaran, kegigihan, dan bermain-main dengan hobi yang Anda cintai.
Kita mendapatkan perasaan cinta dengan belajar mengatakan ‘aku’ dalam kalimat ‘aku cinta kamu’. Dengan menerapkan semua faktor-faktor kebahagiaan ini, dijamin Anda akan memiliki kebahagiaan sepanjang hidup. Dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang akan datang dengan sendirinya pada Anda, tetapi sesuatu yang harus Anda kejar.
( Sumber : Vivanews.com )
0 komentar:
Posting Komentar