Ekstrak dari pohon Kudzu yang sedang dikembangkan untuk mengobati pecandu alkohol mungkin juga membantu dalam mengobati pecandu kokain, kata beberapa peneliti di Gilead Sciences Inc., Ahad. Percobaan pada tikus memperlihatkan obat tersebut dapat menghentikan mereka mengkonsumsi kokain, demikian laporan tim Gilead di jurnal Nature Medicine.
Gilead mewarisi obat percobaan tersebut tahun lalu, ketika dihasilkan di CV Therapeutic Inc. “Tak ada pengobatan yang efektif buat kecanduan kokain kendati ada banyak pengetahuan neurobiologi kecanduan obat,” tulis Lina Yao, Ivan Diamond dan rekan mereka.
Kudzu adalah obat kuno buat pecandu alkohol. Tanaman rambat itu, tanaman asli Asia, telah menyebar ke sebagian besar wilayah Southeast, Amerika Serikat, setelah diimpor untuk mengendalikan erosi tanah.
CV Therapeutics membuat ekstrak sintetis yang disebut selective aldehyde dehyrogenase-2 inhibitor, atau “ALDH2i”. Ekstrak itu menggunakan nama CVT-10216.
Percobaan pada tikus memperlihatkan ekstrak tersebut dapat menghentikan hewan pengerat itu mengkonsumsi kokain. Ekstrak tersebut juga dapat mencegah kambuhnya kecanduan itu setelah semua tikus tersebut terbebas dari kokain.
Mereka menemukan cara kerja ekstrak itu, yaitu menaikkan tingkat bahan yang disebut “tetrahydropapaveroline” atau “THP”. Kecanduan kokain membuat tingkat satu bahan kimia otak yang disebut “dopamine” bertambah dan “THP” ikut campur dengan keadaan tersebut.
“Kami menduga ALDH-2 inhibitor yang aman, selektif dan dapat berubah seperti ALDH2i mungkin memiliki potensi untuk mengurangi kecanduan kokain pada manusia dan mencegah kambuhnya kondisi itu,” tulis para peneliti tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar