Pada prinsipnya, perempuan hamil memerlukan perhatian khusus dalam hal fisik dan mental. Secara fisik, perempuan hamil membutuhkan makanan sehat, kaya akan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, sambil menjaga kebugaran badan calon ibu. Secara mental, kondisi kesehatan mental yang baik, dan tidak stres, akan membantu proses kehamilan menjadi menyenangkan.
Sebelum memulai rutinitas berolahraga, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan aktvititas yang Anda pilih itu aman. Jika dokter mengizinkan, cobalah olahraga yang ringan, 30 menit atau lebih, selama 3-4 hari dalam seminggu. Ingat, tujuan Anda adalah menjaga tubuh agar tetap fit seperti masa sebelum hamil, bukan untuk bertanding. Mulailah dengan satu dari tiga aktivitas di bawah ini yang telah disetujui para dokter
Berjalan
Manfaat bagi Tubuh: Meski selama ini Anda tak pernah berolahraga, berjalan cepat di sekitar rumah merupakan awal yang baik. Anda akan merasakan manfaat olahraga kardiovaskular ini tanpa mengalami banyak tekanan di lutut dan pergelangan kaki. Bahkan Anda bisa
melakukannya di mana dan kapan saja selama sembilan bulan penuh.Manfaat bagi Tubuh: Meski selama ini Anda tak pernah berolahraga, berjalan cepat di sekitar rumah merupakan awal yang baik. Anda akan merasakan manfaat olahraga kardiovaskular ini tanpa mengalami banyak tekanan di lutut dan pergelangan kaki. Bahkan Anda bisa
Keamanan Perut: “Dengan perut yang membesar, Anda bisa kehilangan rasa keseimbangan dan koordinasi, kata Dr. Crites. Cobalah berjalan di permukaan yang mulus, waspadai jalan yang berlubang atau rintangan lain. Jangan lupa mengenakan sneakers yang mendukung. Kaki Anda mungkin akan membengkak di trimester terakhir. Jadi, jika sepatu mulai terasa sempit, ganti sepatu baru dengan setengah ukuran lebih besar.
Berenang
Manfaat bagi Tubuh: “Ini adalah jenis olahraga ideal selama masa kehamilan, kata Baron Atkins, MD, dokter kandungan di Arlington Memorial Hospital, Texas. Tidak ada risiko terjatuh dengan posisi perut terhantam sehingga membahayakan bayi Anda. Olahraga renang memberi kebebasan bergerak tanpa tekanan pada sendi-sendi. “Saya merasa sangat ringan di kolam renang. Padahal saya hamil bayi kembar, kata Sharon Snyder dari San Fransisco, yang sedang hamil empat bulan. Hamil sembilan bulan pun Anda masih tetap bisa berenang, berjalan, beraerobik, dan menari di dalam air.
Keamanan Perut: Pilih gaya yang membuat Anda nyaman, tidak menimbulkan sakit di leher, pundak, atau otot punggung. Gaya dada misalnya, sebab Anda tak perlu memutar batang tubuh atau perut. Hati-hati saat masuk ke dalam air. Sebaiknya jangan menyelam atau melompat karena perut akan mengalami tekanan. Hindari kolam yang airnya hangat sekali, steam room, hot tub, dan sauna, karena bisa menimbulkan panas berlebihan.
Manfaat bagi Tubuh: “Ini adalah jenis olahraga ideal selama masa kehamilan, kata Baron Atkins, MD, dokter kandungan di Arlington Memorial Hospital, Texas. Tidak ada risiko terjatuh dengan posisi perut terhantam sehingga membahayakan bayi Anda. Olahraga renang memberi kebebasan bergerak tanpa tekanan pada sendi-sendi. “Saya merasa sangat ringan di kolam renang. Padahal saya hamil bayi kembar, kata Sharon Snyder dari San Fransisco, yang sedang hamil empat bulan. Hamil sembilan bulan pun Anda masih tetap bisa berenang, berjalan, beraerobik, dan menari di dalam air.
Keamanan Perut: Pilih gaya yang membuat Anda nyaman, tidak menimbulkan sakit di leher, pundak, atau otot punggung. Gaya dada misalnya, sebab Anda tak perlu memutar batang tubuh atau perut. Hati-hati saat masuk ke dalam air. Sebaiknya jangan menyelam atau melompat karena perut akan mengalami tekanan. Hindari kolam yang airnya hangat sekali, steam room, hot tub, dan sauna, karena bisa menimbulkan panas berlebihan.
Yoga
Manfaat bagi Tubuh: Kelas prenatal yoga membantu menjaga kelenturan sendi-sendi dan mempertahankan fleksibilitas. “Selain itu, yoga memperkuat sistem otot, merangsang peredaran darah, dan membuat Anda rileks. Anda bisa menerapkan teknik yang Anda pelajari agar tetap tenang selama proses melahirkan, kata Sokna Heathyre Mabin, instruktur yoga di Laughing Lotus, New York City.
Keamanan Perut: Dengan bertambahnya usia kehamilan, abaikan posisi-posisi yoga yang mengganggu keseimbangan tubuh Anda. Di trimester kedua, hindari posisi tidur terlentang karena rahim Anda bertambah berat. Posisi tersebut menekan pembuluh darah mayor dan mengurangi aliran darah ke jantung. Dan, hindari stretching yang berlebihan, kata Annette Lang, pelatih kebugaran dan penulis Prenatal & Postpartum Training Fan. Wanita hamil memproduksi lebih banyak relaxin, hormon yang meningkatkan fleksibilitas serta mobilitas sendi. Jadi, penting untuk mengetahui sebatas apa yang bisa Anda lakukan dan ambil jeda saat melakukan stretching.
Latihan Beban
Manfaat bagi tubuh: Angkat beban adalah cara yang baik untuk menyiapkan tubuh mengangkat beban berat kelak setelah bayi Anda lahir. Latihan ini juga mengurangi risiko cidera selama kehamilan dengan menguatkan otot-otot di sekeliling sendi.
Keamanan Perut: Kurangi beban yang biasa Anda angkat hingga setengahnya. Tapi, tingkatkan frekuensinya agar Anda dapat menjaga porsi olahraga yang baik. “Angkat beban yang terlalu berat bisa mengakibatkan otot menjadi tegang, dan tekanan yang berlebihan bisa membahayakan perut, kata Dr. Atkinds. Seperti halnya saat melakukan yoga, jangan berbaring terlentang saat latihan angkat beban. Begitu Anda menahan napas saat mengangkat beban, segera kurangi jumlah beban. Bernapas secara tidak benar bisa meningkatkan tekanan darah dan mengurangi aliran darah ke bayi.
Manfaat bagi Tubuh: Kelas prenatal yoga membantu menjaga kelenturan sendi-sendi dan mempertahankan fleksibilitas. “Selain itu, yoga memperkuat sistem otot, merangsang peredaran darah, dan membuat Anda rileks. Anda bisa menerapkan teknik yang Anda pelajari agar tetap tenang selama proses melahirkan, kata Sokna Heathyre Mabin, instruktur yoga di Laughing Lotus, New York City.
Keamanan Perut: Dengan bertambahnya usia kehamilan, abaikan posisi-posisi yoga yang mengganggu keseimbangan tubuh Anda. Di trimester kedua, hindari posisi tidur terlentang karena rahim Anda bertambah berat. Posisi tersebut menekan pembuluh darah mayor dan mengurangi aliran darah ke jantung. Dan, hindari stretching yang berlebihan, kata Annette Lang, pelatih kebugaran dan penulis Prenatal & Postpartum Training Fan. Wanita hamil memproduksi lebih banyak relaxin, hormon yang meningkatkan fleksibilitas serta mobilitas sendi. Jadi, penting untuk mengetahui sebatas apa yang bisa Anda lakukan dan ambil jeda saat melakukan stretching.
Latihan Beban
Manfaat bagi tubuh: Angkat beban adalah cara yang baik untuk menyiapkan tubuh mengangkat beban berat kelak setelah bayi Anda lahir. Latihan ini juga mengurangi risiko cidera selama kehamilan dengan menguatkan otot-otot di sekeliling sendi.
Keamanan Perut: Kurangi beban yang biasa Anda angkat hingga setengahnya. Tapi, tingkatkan frekuensinya agar Anda dapat menjaga porsi olahraga yang baik. “Angkat beban yang terlalu berat bisa mengakibatkan otot menjadi tegang, dan tekanan yang berlebihan bisa membahayakan perut, kata Dr. Atkinds. Seperti halnya saat melakukan yoga, jangan berbaring terlentang saat latihan angkat beban. Begitu Anda menahan napas saat mengangkat beban, segera kurangi jumlah beban. Bernapas secara tidak benar bisa meningkatkan tekanan darah dan mengurangi aliran darah ke bayi.
0 komentar:
Posting Komentar