Teknik pertama yakni menjadwalkan waktu pipis Anda. Jadwalkanlah waktu buang air kecil Anda setiap hari daripada harus menunggu sampai Anda merasa ingin melakukannya. Cara ini dapat dimulai dengan memantau seberapa seringkah Anda ke kamar kecil setiap harinya. Kemudian, tambahkan waktu ekstra 15 menit dari waktu Anda biasa pipis. Misalkan, bila Anda terbiasa pipis setiap jam, mulailah pipis setiap 1 jam 15 menit. Jalanilah jadwal ini hingga Anda merasa mulai nyaman dan merasa tak terlalu tergesa-gesa untuk segera pipis.
Setelah terbiasa, tambahkan lagi jangka waktunya dari 15 menit menjadi 30 menit hingga Anda terbiasa pipis setiap 2,5 hingga 3,5 jam. Latihan ini mungkin dapat memakan waktu berminggu-minggu. Menuruti jadwal ketimbang menunggu hingga Anda merasa ingin pipis dapat mencegah hal yang lebih buruk karena kemih Anda tak akan pernah penuh. Untuk latihan ini, Anda juga bisa menggunakan alarm guna pengingat kapan Anda harus ke kamar kecil.
Adapun teknik lain untuk melatih dan mengontrol pipis berlebih yakni dengan double voiding. Caranya, setelah buang air kecil, tunggulah sekitar 1-2 menit lalu cobalah untuk pipis kembali hingga Anda merasa benar-benar tak mau pipis. Pada saat menunggu 1-2 menit, berdirilah sesaat lalu duduk lagi dengan bersandar pada lutut untuk memberikan sedikit tekanan pada kandung kemih Anda.
Ada pula teknik delayed voiding. Caranya, tunggulah beberapa saat sebelum Anda hendak ke kamar kecil. Dengan menghentikan segala kegiatan dan fokus pada apa yang Anda rasakan saat hendak pipis disertai beberapa kontraksi otot panggul akan membantu mengurangi bahkan menghilangkan hasrat ingin pipis sehingga Anda tak merasa harus tergesa-gesa kekamar kecil.
Cobalah beberapa cara di atas untuk mengontrol pipis berlebih Anda. Namun, apabila keadaannya tidak membaik juga dan tetap membuat Anda tak nyaman dalam beraktivitas, datangilah dokter Anda untuk pilihan pengobatan lain.
0 komentar:
Posting Komentar